JAKARTA - Hakim Mahkamah Agung Brasil Alexandre de Moraes mengonfirmasi pada hari Jumat bahwa Senator Marcos do Val memberitahunya tentang pertemuan konspirasi pemilu yang diduga dia hadiri dengan mantan Presiden Jair Bolsonaro dan mantan anggota parlemen Daniel Silveira tahun lalu.

Do Val mengungkapkan pada hari Kamis bahwa Silveira, sekutu dekat Bolsonaro, mencoba membujuknya untuk bergabung dalam konspirasi untuk membatalkan kekalahan elektoral pemimpin sayap kanan itu. Bolsonaro juga memintanya untuk mencoba dan membuat Moraes membuat komentar yang berkompromi dalam rekaman percakapan yang dapat menyebabkan penangkapan hakim.

Bolsonaro telah melakukan serangan tak berdasar terhadap integritas sistem pemungutan suara elektronik Brasil, yang dipertahankan oleh Moraes - juga kepala otoritas elektoral tertinggi (TSE) negara itu - dalam keputusan yang disalahkan oleh mantan presiden atas kekalahannya.

Moraes mengatakan dalam sebuah acara yang diadakan di Lisbon bahwa Do Val mendekatinya untuk membicarakan pertemuan tersebut. Hakim mengatakan dia kemudian meminta senator untuk bersaksi meresmikan tuduhan tersebut, tetapi Do Val menolak melakukannya.

"Saya bertanya kepada senator apakah dia akan menegaskan kembali itu dan meletakkannya di atas kertas, karena saya akan segera mengambil kesaksiannya," kata Moraes.

"Tapi dia mengatakan kepada saya itu adalah masalah intelijen dan sayangnya dia tidak bisa memastikannya. Jadi saya hanya mengucapkan terima kasih dan pamit, karena menurut saya yang tidak resmi itu tidak ada".

Do Val mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa Bolsonaro, yang kalah tipis dari Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dalam pemungutan suara Oktober, "duduk dalam diam" sementara Silveira membeberkan rencana melawan Moraes pada pertemuan tersebut.

Silveira ditangkap oleh polisi pada hari Kamis atas surat perintah yang dikeluarkan oleh Moraes, yang menuduhnya tidak mematuhi putusan pengadilan. Bolsonaro meninggalkan Brasil ke Florida 48 jam sebelum Lula menjabat, tanpa pernah mengakui kekalahan.

Bolsonaro sedang diselidiki oleh Moraes di Mahkamah Agung atas dugaan perannya dalam menyulut kerusuhan oleh para pendukungnya, yang menyerbu gedung-gedung pemerintah pada 8 Januari untuk memprovokasi kudeta militer.