• News

Hampir 1.000 Anak Migran yang Dipisahkan Trump Belum Bertemu Orang Tuanya

Yati Maulana | Jum'at, 03/02/2023 14:30 WIB
Hampir 1.000 Anak Migran yang Dipisahkan Trump Belum Bertemu Orang Tuanya Anak-anak imigran dipimpin oleh staf dalam satu barisan di antara tenda-tenda di fasilitas penahanan di sebelah perbatasan Meksiko di Tornillo, Texas, AS, 18 Juni 2018. Foto: Reuters

JAKARTA - Hampir 1.000 anak migran yang dipisahkan di perbatasan AS-Meksiko oleh pemerintahan mantan Presiden Donald Trump belum dipersatukan kembali dengan orang tua mereka meskipun ada upaya selama dua tahun oleh Presiden Joe Biden.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) mengatakan pada Kamis dari 998 anak yang masih terpisah, 148 sedang dalam proses reunifikasi.

Biden, seorang Demokrat, mengeluarkan perintah eksekutif tak lama setelah menjabat pada Januari 2021. Dia membentuk gugus tugas untuk menyatukan kembali anak-anak yang terpisah dari keluarga mereka di bawah Trump, seorang Republikan dan garis keras imigrasi. Biden menyebut pemisahan seperti itu sebagai "tragedi kemanusiaan".

Administrasi Trump memisahkan ribuan keluarga migran di bawah kebijakan "toleransi nol" yang menyerukan penuntutan semua pelintas batas yang tidak sah pada musim semi 2018. Pengawas dan advokat pemerintah telah menemukan pemisahan dimulai sebelum dan berlanjut setelah kebijakan resmi dimulai.

DHS mengatakan kerja keras gugus tugas menyisir informasi "tambal sulam" yang disimpan oleh administrasi Trump pada kebijakan sejauh ini telah menemukan 3.924, sebagian besar Amerika Tengah, anak-anak dipisahkan di perbatasan.

Banyak yang ditemukan dan dipersatukan kembali sebelum Biden menjabat melalui proses pengadilan setelah American Civil Liberties Union (ACLU) menggugat untuk menghentikan kebijakan pemisahan tersebut.

"Jumlah keluarga baru yang teridentifikasi terus meningkat, saat keluarga maju dan mengidentifikasi diri mereka sendiri," kata DHS dalam lembar fakta tentang kerja gugus tugas yang dirilis Kamis. Sampai saat ini gugus tugas telah menyatukan kembali 600 keluarga.

DHS juga mengatakan telah menghubungkan beberapa keluarga yang bersatu kembali ke layanan seperti akses ke sumber daya kesehatan mental. Reuters pada tahun 2022 memprofilkan seorang ibu Honduras yang menjadi tunawisma selama beberapa bulan di Amerika Serikat setelah dia mempersatukan kembali dia dengan putri kecilnya yang sudah bertahun-tahun tidak dia temui.

Sekretaris Alejandro Mayorkas mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa masih ada pekerjaan yang harus dilakukan untuk sepenuhnya mengatasi luka yang ditimbulkan oleh kebijakan tersebut. “Itulah yang menginformasikan upaya kami untuk memperluas layanan kesehatan perilaku sebagai komponen penyatuan kembali,” katanya.

FOLLOW US