• Bisnis

2023, Transaksi Digital Dutargetkan Rp50 Triliun

Budi Wiryawan | Kamis, 26/01/2023 22:35 WIB
2023, Transaksi Digital Dutargetkan Rp50 Triliun Ilustrasi. Pelaku UMKM (foto: ANTARA)

JAKARTA - Langkah transformasi yang dilakukan di BUMN selamat ini berupaya untuk membentuk ekosistem yang melibatkan UMKM. Salah satunya seperti program Pasar Digital (PaDi) UMKM.

Sampai saat ini, sebanyak 40.000 UMKM telah bergabung dalam program PaDi UMKM, bersama 92 perusahaan, dan anak perusahaan BUMN lainnya.

Hal tersebut, ditegaskan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, di acara BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis (26/1).

"Di mana total volume transaksi Pasar Digital (PaDi) UMKM telah mencapai nilai yang sangat besar, yakni Rp 24,4 triliun di sepanjang 2022. Dengan target pada tahun ini insya Allah mencapai Rp 50 triliun," kata Erick.

Erick menjelaskan, upaya transformasi program kolaborasi antara BUMN dan UMKM seperti PaDi UMKM ini tidak hanya membantu penyerapan produk dan service langsung dari UMKM.

Tetapi juga demi meruntuhkan anggapan sebagian masyarakat, soal `Menara Gading BUMN` yang selama ini dipersepsikan sama sekali tidak tersentuh oleh rakyat. "Sekaligus juga mencatat progres dalam perjalanan mewujudkan Indonesia yang merdeka dan berdaulat," ujarnya.

Selain itu, mantan Bos Intermilan ini mengatakan, bahwa BRI sendiri juga telah berhasil mengintegrasikan 34 juta nasabah, dari target 50 juta nasabah melalui Holding Ultra Mikro.

Total nasabah tersebut berasal dari 14 juta nasabah mikro BRI, 6,8 juta nasabah Mikro PT Pegadaian, serta 13 juta nasabah PNM Mekaar.

"Untuk PNM Mekaar sendiri, nilai yang disalurkan telah mencapai Rp 156,79 triliun, dan secara khusus meningkatkan talenta serta kemampuan ibu-ibu-preneur atau perempuan Indonesia dalam berusaha," kata Erick.

Dia menegaskan, ini merupakan wujud progres yang membawa banyak harapan ketika kita bicara perihal inklusi keuangan. Maka dari itu, lanjut Erick, kita semua harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKM untuk naik kelas, agar bisa berjalan lancar dan berkelanjutan.

"Sebab, dari UMKM sebagai tulang punggung perekonomian rakyat juga lah kita dapat mengatasi berbagai persoalan, hingga memastikan masa depan Indonesia yang merdeka dan berdaulat," ujarnya.

FOLLOW US