• News

Kecelakaan Maut di Senegal, 40 Orang Tewas dan 78 Lainnya Terluka

Tri Umardini | Selasa, 10/01/2023 01:01 WIB
Kecelakaan Maut di Senegal, 40 Orang Tewas dan 78 Lainnya Terluka Kecelakaan Maut di Senegal, Minggu (8/1/2023) 40 Orang Tewas dan 78 Lainnya Terluka (FOTO: AFP)

JAKARTA - Sedikitnya 40 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam kecelakaan maut di Senegal pada Minggu (8/1/2023).

Hal itu diungkapkan Presiden Senegal, Macky Sall.

Menurut AP News, Jaksa penuntut umum negara itu Cheikh Dieng mengatakan salah satu ban di bus umum bocor, membuat bus itu meluncur melintasi Jalan Nasional Senegal No.1 di mana ia menabrak bus lain yang datang dari arah berlawanan.

Dieng mengatakan kecelakaan itu menyebabkan sedikitnya 78 orang terluka di tempat kejadian.

Macky Sall mengonfirmasi di Twitter bahwa insiden itu terjadi pada pukul 3:30 pagi di wilayah desa Gniby, yang terletak di wilayah Kaffrine.

"Saya sangat sedih dengan kecelakaan lalu lintas yang tragis hari ini di Gniby, yang menyebabkan 40 kematian dan banyak luka serius," cuit Macky Sall.

"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga para korban dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka."

Macky Sall mengatakan dalam sebuah tweet bahwa negara itu akan memasuki masa berkabung selama tiga hari setelah kecelakaan itu, dan dia akan mengadakan dewan antar-kementerian "untuk mengambil tindakan tegas terhadap keselamatan jalan dan angkutan penumpang umum."

Gambar yang dirilis dari kecelakaan itu menunjukkan betapa dahsyatnya tabrakan langsung itu, dengan bagian depan kedua bus hampir seluruhnya hancur.

Puing-puing bus juga terlihat berserakan di sepanjang jalan.

Menurut BBC dan AP News, kecelakaan lalu lintas secara rutin terjadi di negara ini karena jalan yang buruk dan aturan jalan yang tidak dipatuhi, namun kecelakaan ini merupakan salah satu yang paling mematikan selama beberapa tahun terakhir.

Kecelakaan bus terpisah di dekat perbatasan Kenya-Uganda pada hari yang sama menyebabkan 21 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, menurut BBC.

Seorang juru bicara kepolisian daerah Uganda mengatakan kepada AFP bahwa tampaknya kecelakaan itu terjadi karena pengemudi kehilangan kendali atas kendaraannya dan keluar jalur. (*)

FOLLOW US