JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan pada hari Minggu bahwa dia bersedia untuk membahas kenaikan gaji perawat dalam upaya untuk mengakhiri pemogokan yang telah memperdalam krisis dalam pelayanan kesehatan sehari sebelum pemerintah bertemu dengan para pemimpin serikat pekerja.

Layanan Kesehatan Nasional Inggris, yang telah lama dihargai dan didanai oleh pembayar pajak, memberikan perawatan gratis kepada semua orang, tetapi berada di bawah tekanan setelah bertahun-tahun kekurangan investasi dan dampak dari pandemi COVID-19.

Pemogokan, kekurangan staf, dan flu musim dingin telah menyebabkan beberapa rumah sakit mengumumkan insiden kritis. Pasien harus menunggu berjam-jam untuk ambulans, dan beberapa dirawat di koridor.

Sunak, yang berada di bawah tekanan yang meningkat termasuk dari anggota Partai Konservatifnya untuk meningkatkan tawaran upah kepada staf kesehatan, mengatakan pemerintah bersedia untuk berbicara dengan para pemimpin serikat pekerja tentang gaji, meskipun para menteri sebelumnya menolak untuk membuka kembali pembicaraan tentang kesepakatan tahun ini.

"Kami ingin melakukan percakapan dua arah yang wajar, jujur, tentang gaji," kata Sunak kepada BBC. "Pintu selalu terbuka untuk membicarakan hal-hal yang ingin dibicarakan oleh perawat, dan serikat pekerja ingin membicarakannya secara lebih umum."

Pat Cullen, kepala serikat Royal College of Nursing, mengatakan dia memiliki "celah optimisme" setelah melihat "sedikit perubahan" dalam sikap perdana menteri.

Ribuan perawat di Inggris akan mogok lagi pada 18 dan 19 Januari karena gaji setelah keluar selama dua hari di bulan Desember. "Perdana menteri berbicara tentang datang ke meja. Itu langkah bagi saya karena saya telah mengatakan `mari kita bertemu di tengah jalan`. Saya tidak bisa bernegosiasi sendiri," kata Cullen.

"Kami akan mengajukan kasus kami, tetapi yang ingin dibicarakan oleh pemerintah besok adalah pembayaran yang bergerak maju dan dalam istilah yang paling luas. Itu tidak akan mencegah aksi mogok yang direncanakan selama 10 hari."

Sunak juga berulang kali menolak untuk mengatakan apakah dia menggunakan perawatan kesehatan swasta dengan bersikeras bahwa masalah tersebut adalah "pengalihan dari hal-hal yang benar-benar penting".

"Sebagai kebijakan umum, saya tidak akan pernah berbicara tentang saya atau situasi perawatan kesehatan keluarga saya," katanya. "Itu tidak terlalu relevan."