• News

Lanjutkan Pertemuan Menteri, Erdogan Sebut Bakal Bahas Perdamaian dengan Suriah

Yati Maulana | Jum'at, 06/01/2023 16:01 WIB
Lanjutkan Pertemuan Menteri, Erdogan Sebut Bakal Bahas Perdamaian dengan Suriah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan alam konferensi pers KTT G20 di Media Center, Bali, Indonesia, 16 November 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada hari Kamis bahwa dia mungkin bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai bagian dari proses perdamaian baru. Hal itu dilakukan setelah menteri pertahanan mereka bertemu minggu lalu untuk pembicaraan tingkat tertinggi antara kedua musuh sejak perang Suriah dimulai pada tahun 2011.

Dalam pidatonya di Ankara, Erdogan mengatakan langkah selanjutnya, setelah pembicaraan penting antara menteri pertahanan di Moskow, akan menjadi pertemuan trilateral menteri luar negeri dari Turki, Rusia dan Suriah, untuk mengembangkan kontak lebih lanjut.

"Kami telah meluncurkan proses sebagai Rusia-Turki-Suriah," kata Erdogan. "Kami akan menyatukan menteri luar negeri kami dan kemudian, tergantung pada perkembangannya, kami akan berkumpul sebagai pemimpin."

Turki telah menjadi pendukung utama oposisi Suriah selama lebih dari satu dekade perang, sementara Rusia mendukung pemerintah Suriah.

Konflik, yang telah menewaskan ratusan ribu orang, membuat jutaan orang terlantar, dan menarik kekuatan regional dan dunia, telah memasuki dekade kedua, meskipun intensitas pertempuran lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya.

Dengan dukungan dari Rusia dan Iran, pemerintah Assad telah memulihkan sebagian besar wilayah Suriah. Pejuang oposisi yang didukung Turki masih menguasai kantong di barat laut, dan pejuang Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat juga menguasai wilayah di dekat perbatasan Turki.

Amerika Serikat mengatakan tidak mendukung negara-negara yang membangun kembali hubungan dengan Assad. "Kami tidak akan menormalisasi dan kami tidak mendukung negara lain menormalkan hubungan dengan rezim Assad," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam pengarahan harian.

"Kami belum melihat bahwa rezim di Damaskus ini telah melakukan sesuatu yang pantas untuk normalisasi, atau memperbaiki hubungan dengan mitra dan negara lain di seluruh dunia."

Seorang pejabat Turki mengatakan menteri pertahanan Turki dan Suriah bertemu di Moskow pada 28 Desember, dengan topik migrasi dan militan Kurdi dalam agenda.

Pemulihan hubungan Turki-Suriah tampaknya tidak terpikirkan sebelumnya dalam konflik, dan oposisi Suriah telah mendesak Turki untuk menegaskan kembali dukungannya. Ankara berusaha meyakinkan oposisi, dengan Menteri Pertahanan Hulusi Akar mengatakan Turki tidak akan mengambil langkah apa pun yang akan menimbulkan masalah bagi mereka.

FOLLOW US