• Bisnis

Hingga November, ASDP Raih Pendapatan Rp3,87 Triliun

Yahya Sukamdani | Rabu, 28/12/2022 23:11 WIB
Hingga November, ASDP Raih Pendapatan Rp3,87 Triliun Pelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung. Foto: asdp

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berhasil membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp3,97 Triliun atau 92 persen dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp4,21 triliun. Hingga November, pendapatan konsolidasi BUMN Penyeberangan ini telah mencapai Rp3,87 Triliun, naik 21 persen dari realisasi tahun 2021 sebesar Rp3,19 triliun.

“Manajemen terus mempertahankan kinerja positif perseroan di tengah kondisi perekonomian dunia yang tengah bangkit pasca pandemi Covid-19, ditambah lagi perang Rusia dan Ukraina yang berdampak negatif terhadap harga minyak dunia, krisis energi, dan resesi ekonomi di beberapa negara besar dunia,” kata Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin di Jakarta, Rabu (29/12/2022).

Adapun produksi penyeberangan hingga November yang bersumber dari penumpang sebanyak  7,35 juta orang, kendaraan 8,18 juta unit, dan barang sebesar 2,25 juta ton.

Selanjutnya, ASDP berhasil membukukan laba sebesar Rp552 miliar atau mencapai 246 persen dari target sebesar Rp225 miliar dan mencapai 82 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu  sebesar Rp304 miliar.

Tercatat, sisi aset ASDP pada November mencapai Rp9,98 triliun.

Pencapaian kinerja positif ASDP didukung oleh peningkatan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) yaitu produksi penumpang mencapai sebanyak 7,36 juta orang atau naik sebesar 106% dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak  3,58 juta orang.

Lalu, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,01 juta unit atau naik 109% dari 1,92 juta unit, kendaraan roda 4/lebih mencapai 4,18 juta unit atau naik 71% dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2,45 juta unit, sedangkan barang mencapai 2,26 juta ton atau naik 67% bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 1,35 juta ton.

"Harapan kami pada layanan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023 ini juga turut menyumbangkan kontribusi pendapatan yang positif bagi ASDP. Ini kan peak season, yang biasanya ada peningkatan angka produksi dibandingkan kondisi normal. Kurang lebih target kenaikan 5-10 persen," ujarnya.

Perusahaan memproyeksikan laba tahun ini sebesar Rp534,97 miliar atau tumbuh sebesar 64 persen dari laba pada 2021 sebesar Rp326,30 miliar.

ASDP terus mencatatkan tren pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dari tahun ke tahun. Pada 2016, laba bersih ASDP tercatat baru Rp233,413 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp269,263 miliar pada 2017, lalu turun sedikit Rp255,633 miliar pada 2018.

Laba ASDP melonjak lagi menjadi Rp318,104 miliar pada 2019, turun karena pandemi menjadi Rp181,147 miliar pada 2020, dan melesat menjadi Rp326,301 miliar pada 2021.

"ASDP akan terus konsisten pada program transformasi dan digitalisasi, prioritas investasi dan efisiensi keuangan. Secara finansial, kami komitmen mewujudkan target Ebitda Rp1 triliun pada tahun 2022 dan telah melampaui yaitu mencapai Rp 1,12 triliun. Adapun pencapaian saat ini telah melampaui pencapaian tahun 2021 senilai Rp790 miliar," ujar Shelvy.

FOLLOW US