• News

18 Desember Hari Migran Internasional, 281 Juta Orang Bermigrasi akibat Konflik dan Bencana Alam

Tri Umardini | Minggu, 18/12/2022 08:30 WIB
18 Desember Hari Migran Internasional, 281 Juta Orang Bermigrasi akibat Konflik dan Bencana Alam 18 Desember Hari Migran Internasional, 281 Juta Orang Bermigrasi akibat Konflik dan Bencana Alam. (FOTO: BRITANNICA)

JAKARTA - Hari Migran Internasional atau International Migrants Day diperingati setiap 18 Desember.

Hari Migran Internasional dibuat untuk meningkatkan pemahaman tentang migrasi di seluruh dunia.

Hari Migran Internasional dideklarasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 4 Desember 2000.

Tanggal 18 Desember dipilih karena merupakan tanggal saat PBB mengadopsi Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya pada 1990.

PBB mendefinisikan migran sebagai seseorang yang pindah ke negara selain negara tempat tinggalnya yang biasa untuk jangka waktu paling sedikit satu tahun, sehingga negara tujuan menjadi negara tempat tinggalnya.

Setiap tahun, orang-orang di seluruh dunia menghadapi dampak buruk dari konflik, penyakit, bencana, dan perubahan iklim yang memaksa mereka untuk bermigrasi.

Menurut data dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), jumlah migran internasional telah meningkat selama lima dekade terakhir.

Berdasarkan Laporan Migrasi Dunia 2022, saat ini, ada sekitar 281 juta orang migran internasional yang tinggal di negara selain negara kelahiran mereka.

Pada akhir tahun 2021, 59,1 juta orang mengungsi secara internal (55 juta pada tahun 2020).

Sebanyak 53,2 juta orang bermigrasi karena konflik dan kekerasan sementara 5,9 juta karena bencana.

Dengan adanya Hari Migran Internasional diharapkan dapat mempromosikan pengelolaan migrasi yang tertib dan manusiawi di seluruh dunia.

** Sejarah Hari Migran Internasional

Dikutip dari nationaltoday, migrasi memiliki banyak faktor yang mendorongnya di tingkat global. Ini berasal dari kebutuhan manusia akan keamanan, martabat, dan perdamaian.

Bukanlah keputusan yang mudah untuk meninggalkan rumah, terutama ketika perjalanan ke depan sangat berbahaya dan, terkadang, fatal.

Meskipun hari itu diresmikan pada tahun 2000, peringatan hari ini dimulai sejak tahun 1997 ketika 18 Desember diperingati sebagai hari kampanye untuk penghormatan, hak, dan perlindungan migran oleh beberapa organisasi migran Asia.

Karena jumlah migran yang terus meningkat di seluruh dunia, pada tanggal 4 Desember 2000 Majelis Umum PBB menyatakan tanggal 18 Desember sebagai Hari Migran Internasional.

Satu dekade sebelumnya, pada hari yang sama, Majelis memprakarsai Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya.

Selama KTT pertama yang berfokus pada pergerakan migran dan pengungsi berskala besar pada 19 September 2016, serangkaian komitmen tetap — dikenal sebagai Deklarasi New York untuk Pengungsi dan Migran — diadopsi oleh Majelis Umum PBB untuk meningkatkan keselamatan orang-orang yang dipindahkan tersebut.

Deklarasi ini menegaskan kembali pentingnya rezim perlindungan internasional dan janji negara-negara anggota untuk meningkatkan sistem migrasi bagi orang-orang yang berpindah.

Agenda 2030 PBB untuk Pembangunan Berkelanjutan juga menampilkan tujuan terkait migrasi. Ini termasuk akses ke pendidikan, yang akan mengarah pada kesempatan yang lebih baik dan kualitas hidup yang lebih baik.

** Garis Waktu Hari Migran Internasional

1. Tahun 1965 UU Hart-Celler
AS mengadopsi kebijakan imigrasi baru, yang menyatukan kembali keluarga imigran dan memberikan preferensi kepada pekerja terampil.

2. Tahun 1997 Solidaritas dengan Migran
Jaringan organisasi migran Asia mulai merayakan 18 Desember sebagai Hari Internasional Solidaritas dengan Migran.

3. Tahun 2012 Kamp Pengungsi Suriah Pertama
Menyusul awal konflik Suriah, kamp pengungsi pertama didirikan di Yordania.

4. Tahun 2020 Penerbangan
Keluarga terus melarikan diri dari kekerasan dan kehancuran di barat laut Suriah. (*)

 

 

 

FOLLOW US