• Kabar Pertanian

Lewat Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh, Kementan Dorong Peningkatan Motivasi Berwirausaha

Eko Budhiarto | Rabu, 23/11/2022 07:56 WIB
Lewat Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh, Kementan Dorong Peningkatan Motivasi Berwirausaha Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dengan tema "Wirausaha Pertanian dan Pelatihan Smart Farming berbasis Kredit Usaha Rakyat (KUR)", Ciawi, Selasa (22/11).

Jakarta - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong peningkatan motivasi berwirausaha di sektor pertanian.

"Penumbuhan wirausaha perlu terus didorong," kata Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo pada Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh dengan tema "Wirausaha Pertanian dan Pelatihan Smart Farming berbasis Kredit Usaha Rakyat (KUR)", Ciawi, Selasa (22/11).

Penumbuhan wirausaha perlu terus didorong terlebih bila dikaitkan dengan rasio kewirausahaan Indonesia yang pada tahun 2022 baru mencapai 3,47 persen, jauh di bawah negara maju yang kategori rasio kewirausahaan minimal 12 persen dari populasi.

Nilai ini menempatkan Indonesia pada peringkat 75 dari 137 dengan indeks kewirausahaan mencapai 26 persen. Sebagai perbandingam rasio kewiraushaan Singapura 8,76 persen, Thailand 4,26 persen, dan Malaysia 3,74 persen.

"Dengan demikian, diperlukan pembekalan dalam bentuk pelatihan kewirausahaan dan smart farming berbasis KUR diharapkan dapat meningkatkan motivasi berwirausaha," ujar Mentan Syahrul.

"Agenda intelektual seperti ini diharapkan dapat memotivasi petani dan penyuluh untuk memanfaatkan seluruh potensi sumber daya alam yang ada untuk menjalankan agrobisnis," tambahnya.

Sementara itu, Kepala BBPSDMP, Dedi Nursyamsi menambahkan, pelatihan ini akan dilaksanakan selama 3 hari, yakni dari 22 – 24 November 2022 di dua tempat yang berbeda.

Pelatihan sejuta petani dan penyuluh volumen IV dilaksanakan secara hybrid berlokasi di Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang dan secara online dengan melibatkan petani, penyuluh pertanian dan segenap insan pertanian di seluruh Indonesia.

Adapun Pelatihan smart farming berbasis KUR dilaksanakan secara offline di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) Ciawi.

"Peserta yang terdaftar secara online tercatat sebanyak 1.770.920 orang atau sekitar 100 persen dari target yang ditetapkan," kata Dedi.

Dedi juga memastikan bahwa narasumber yang didatangkan dalam pelatihan ini merupakan ahli atau praktisi kompeten yang berasal dari beberapa instansi yang fokus dalam pengembangan agrobisnis.

Beberapa materi yang akan disampaikan antara lain;

1. Kebijakan Pengembangan Kewirausahaan Pertanian yang akan dibawakan oleh Kepala Badan PPSDMP
2. Entrepreneurship dan Pengembangan Usaha Pertanian yang akan dibawakan oleh Pengurus FK P4S Nasional
3. Manajemen SDM dan Pemasaran yang akan dibawakan oleh Akademisi Universitas Lambung Mangkurat
4. Strategi Membangun Korporasi melalui Koperasi dan Kemitraan Agribinis oleh Ketua Kadin Kalsel
5. Taxi Alsintan oleh Direktur Pembiayaan Pertanian, Ditjen PSP, Kementan
6. Pembiayaan Usaha Tani oleh Bank BRI Regional Kalsel
7. Asuransi Pertanian oleh Direktur PT. JASINDO

Sedangkan pada Pelatihan Smart Farming berbasis KUR adalah:

1. Kebijakan Pembangunan Pertanian melalui Smart Farming berbasis KUR
2. Pengantar KUR
3. KUR dan Asuransi Sektor Pertanian
4. The Role of Smart Farming dan Pemanfaatannya
5. Penyusunan Proposal KUR
6. Analisis Agunan dan Kelayakan Kredit
7. Mitigasi dan Pengelolaan Resiko Dana KUR.

FOLLOW US