• News

Paris Bakal Melarang 15.000 Skuter Listrik Sewaan demi Keselamatan Publik

Yati Maulana | Jum'at, 18/11/2022 18:01 WIB
Paris Bakal Melarang 15.000 Skuter Listrik Sewaan demi Keselamatan Publik Skuter listrik angin ditempatkan di Place de la Concorde di Paris, Prancis, 9 November 2018. Foto: Reuters

JAKARTA - Paris sedang mempertimbangkan untuk melarang 15.000 skuter listrik sewaan karena kekhawatiran tentang keselamatan publik di trotoar kota. Tetapi operator mengusulkan serangkaian perbaikan dengan harapan izin mereka diperbarui.

Dewan kota Paris sedang mempertimbangkan untuk tidak memperbarui lisensi dari tiga operator yakni Lime, Dott dan Tier, yang berakhir pada Februari 2023. Pemungutan suaranya hanya bersifat konsultatif dan keputusan, diharapkan dalam beberapa minggu mendatang, berada di tangan walikota Paris Anne Hidalgo.

Wakil walikota David Belliard, seorang politisi partai hijau yang bertanggung jawab atas transportasi di Paris, mengatakan kepada surat kabar Le Parisien pekan lalu bahwa gangguan yang disebabkan oleh skuter sekarang lebih besar daripada keuntungan kota.

"Dari segi keamanan, lingkungan, dan pembagian ruang publik, akan rumit untuk dilanjutkan," ujarnya.

Pada tahun 2021, 24 orang tewas dalam kecelakaan terkait skuter di Prancis, termasuk satu orang di Paris. Tahun ini, Paris mencatat 337 kecelakaan dengan e-skuter dan kendaraan serupa dalam delapan bulan pertama tahun ini, dari 247 pada periode yang sama pada 2021.

Kota-kota di seluruh dunia memperketat peraturan tentang e-skuter, membatasi jumlah operator dan membatasi kecepatan mereka serta jumlah area tempat mereka dapat parkir.

Skuter listrik yang diakses melalui aplikasi telepon pintar telah beroperasi di Paris sejak 2018, tetapi menyusul keluhan tentang penyebaran anarkis mereka, Paris pada tahun 2020 memangkas jumlah operator menjadi tiga. Itu memberi mereka kontrak tiga tahun, mengharuskan kecepatan skuter dibatasi hingga 20 km / jam dan memberlakukan area parkir skuter yang ditentukan.

Operator telah menawarkan peraturan lebih lanjut, termasuk pemeriksaan ID untuk memastikan pengguna berusia di atas 18 tahun, memperbaiki plat nomor skuter sehingga polisi dapat mengidentifikasi pelanggar lalu lintas, dan mencegah pengangkutan lebih dari satu penumpang.

"Jika Paris menerima proposal kami, itu akan menjadi kota dengan peraturan skuter paling ketat di dunia," kata direktur urusan publik Lime Garance Lefevre.

Ketiga perusahaan itu mengatakan skuter memberikan alternatif rendah karbon untuk metro yang padat dan mobil yang berpolusi.

FOLLOW US