• News

Rusia Menyerang Pabrik Rudal dan Fasilitas Produksi Gas Ukraina

Yati Maulana | Jum'at, 18/11/2022 09:01 WIB
Rusia Menyerang Pabrik Rudal dan Fasilitas Produksi Gas Ukraina Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal berbicara selama rekonstruksi pasca-perang konferensi Ukraina di Berlin, Jerman, 25 Oktober 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Rusia menggempur fasilitas produksi gas dan pabrik rudal utama dalam serangan rudal baru pada infrastruktur penting di Ukraina pada hari Kamis, kata pejabat Ukraina.

Ledakan terdengar di beberapa bagian negara, termasuk pelabuhan selatan Odesa, ibu kota Kyiv dan pusat kota Dnipro, dan warga sipil didesak untuk berlindung saat peringatan serangan udara dikeluarkan.

Sasaran termasuk pabrik rudal Pivdenmash yang besar di Dnipro, kata Perdana Menteri Denys Shmyhal.

"Rudal sedang terbang di atas Kyiv sekarang. Sekarang mereka membom produksi gas kami (fasilitas), mereka membom perusahaan kami di Dnipro dan Pivdenmash," kata kantor berita Interfax Ukraina mengutip dia dalam sebuah konferensi.

Belum jelas fasilitas produksi gas mana yang dia maksud.

Pejabat lokal mengatakan dua orang tewas dalam serangan rudal semalam di wilayah tenggara Zaporhizhzhia, tiga terluka dalam serangan di timur laut kota Kharkiv dan tiga terluka di Odesa.

Rusia telah meningkatkan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina dalam beberapa pekan terakhir, meluncurkan beberapa gelombang serangan rudal terberat sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Ukraina mengatakan bahwa pertahanan udaranya telah melumpuhkan banyak rudal dan drone yang ditembakkan dalam beberapa minggu terakhir. Pejabat kota Kyiv mengatakan dua rudal jelajah dan empat drone Shahed buatan Iran dihancurkan di dekat kota pada hari Kamis.

Tidak ada kabar langsung tentang kematian dalam gelombang baru serangan udara.
“Pagi ini Rusia meluncurkan rentetan rudal lain di infrastruktur kritis Ukraina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Oleg Nikolenko.

"(Presiden Rusia Vladimir) Putin ingin mencabut listrik dan pemanas jutaan orang, di tengah suhu yang membekukan. Kirimkan lebih banyak sistem pertahanan udara dan rudal ke Ukraina untuk mencegah tragedi ini. Penundaan memakan korban jiwa."

FOLLOW US