• Info MPR

Gus Jazil Banggakan Prestasi Santri Sunanul Muhtadin Binaannya Borong Juara OSBN 2022

Akhyar Zein | Rabu, 16/11/2022 21:45 WIB
Gus Jazil Banggakan Prestasi Santri Sunanul Muhtadin Binaannya Borong Juara OSBN 2022 Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin Jazilul Fawaid bersama santri berprestasi Olimpiade Siswa Berprestasi Nasional (OSBN) 2022(foto: Humas MPR)

JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI sekaligus Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin Jazilul Fawaid merasa sangat bangga atas prestasi yang  berhasil ditorehkan para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Sunanul Muhtadin, Sidayu, Gresik, Jawa Timur. Mereka berhasil memborong sejumlah penghargaan bergengsi tingkat nasional dalam ajang Olimpiade Siswa Berprestasi Nasional (OSBN) 2022.

Para santri tingkat SMP ini berhasil menjadi yang terbaik dalam sejumlah kategori. Antara lain untuk kategori Matematika, ada lima santri yang berhasil menyabet medali emas. Mereka adalah Muhammad Rizqon Abrori, Erdhoya Elwafiqa, Fa’aldhi Arvi Irvani, Kevin Nagaka Jodie, dan Itsna Zahrotul Faradisa. Sementara satu santri meraih medali perak yakni Atthiyyah Arlyn Azalia.

Selanjutnya untuk kategori pelajaran IPS, dua santri meraih medali perak yakni Muhammad Thoriqul Ilmi dan Shinta Khumairotus Salwa. Untuk kategori pelajaran IPA, satu santri berhasil menyabet emas yakni Raihanah Athalia Azura dan satu medali perak atas nama Erdoya Elwa Fiqoh.

Pada kategori Bahasa Inggris, tiga santri berhasil menggondol medali perak yakni Nur Hibbatin Wafirah, Raihanah Atalia Azura dan Athiyyah Arlyn Azalia. Sedangkan untuk kategori pelajaran PKN, dua santri meraih emas yakni Almira Dahliatun Najah dan Wardah Kamalia Fahruddin, serta dua lainnya meraih perunggu yakni Fa’aldhi Arvi Irvani dan Mega Putri Santiko.

Selain itu, untuk jenjang SMK ada tiga santri yang juga berhasil menggondol prestasi membanggakan yakni Salfa Al Zahara Putri yang meraih medali perunggu untuk kategori Matematika, Ananda Rizky Ferdina Qudsi yang meraih perunggu untuk kategori PKN, dan Muhammad Hisyamuddin Annur yang juga meraih medali perunggu untuk kategori PKN.

Ajang kompetisi ini digelar oleh Lembaga Prestasi Indonesia Gemilang (Prestige) dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2022 pada Minggu (13/12/2022) lalu, dan hasilnya diumumkan pada Selasa (15/11/2022).

”Ini merupakan prestasi yang luar biasa ditorehkan anak-anak. Dengan persiapan yang relatif singkat, anak-anak berhasil meraih penghargaan tingkat nasional,” ujar Jazilul Fawaid (Gus Jazil) Rabu (16/11/2022).

Gus Jazil mendorong agar para siswa terus diajarkan untuk mengikuti berbagai kompetisi di berbagai bidang. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi, sekaligus memupuk mental para siswa agar terbiasa berkompetisi, sekaligus memberikan motivasi untuk terus berkembang. ”Kalau ternyata hasilnya bisa memenangkan perlombaan, itu semacam bonus saja. Hal terpenting adalah bagaimana anak-anak terus terpacu untuk meningkatkan kapasitas dirinya,” urainya.

Tantangan ke depan akan semakin kompetitif. Karena itu, para siswa harus dilatih untuk selalu bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, sekaligus terlatih untuk memenangkan berbagai kompetisi. ”Sekali lagi, selamat untuk anak-anakku semua. Terus tingkatkan motivasi dan prestasi diri menyongsong masa depan yang cemerlang. Kalian semua luar biasa,” ungkapnya.

Gus Jazil menuturkan bahwa para santri Ponpes Modern Sunanul Muhtadin memang disiapkan untuk menjadi generasi muda yang berprestasi, baik di bidang ilmu agama maupun sains. Karena itu, pihaknya menggandeng Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Airlangga Surabaya, dan juga lembaga kursus BEC Pare Kediri untuk bekerja sama mencetak kader-kader santri yang unggul di berbagai bidang. Dengan begitu pesantren ini melahirkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang nantinya akan melayani dengan baik masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.

”Kita ingin Ponpes Modern Sunanul Muhtadin bisa melahirkan para lulusan yang memiliki karakter Indonesia yang utuh, kekuatan agama yang utuh, menguasai ilmu pengetahuan, dan tak kalah penting memiliki kekuatan cinta Tanah Air yang utuh,” tuturnya

FOLLOW US