• News

Presiden Sibuk Galang Kekuasaan, Hakim Antikorupsi Guatemala Mundur

Yati Maulana | Rabu, 16/11/2022 11:01 WIB
Presiden Sibuk Galang Kekuasaan, Hakim Antikorupsi Guatemala Mundur Miguel Angel Galvez, hakim pengadilan berisiko tinggi Guatemala, di Guatemala City, 12 Mei 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Seorang hakim anti-korupsi terkenal di Guatemala mengundurkan diri pada hari Selasa setelah menuduh pengadilan salah urus. Peristiwa ini adalah yang terbaru dari serangkaian pengunduran diri yang ditudingkan oleh para kritikus sebagai upaya Presiden Alejandro Giammattei untuk mengkonsolidasikan kekuasaan.

Miguel Angel Galvez, seorang hakim dengan dua lusin tahun di bangku cadangan sebagian besar berfokus pada kasus korupsi, kejahatan terorganisir dan perang saudara, mengecam apa yang dia gambarkan sebagai kurangnya independensi peradilan dalam sebuah video yang diposting di akun Twitter-nya.

Peradilan "dimanipulasi," katanya, dan tidak lagi menjamin hak proses hukum.

Sejak Mei, Galvez menghadapi tuduhan dari Yayasan Melawan Terorisme, sebuah organisasi yang terdiri dari pensiunan perwira militer, bahwa dia telah menyalahgunakan wewenangnya. Kasus tersebut saat ini berada di hadapan Mahkamah Agung, yang bulan lalu memerintahkan hakim investigasi untuk tidak mempertimbangkan argumen pembelaan lagi dari Galvez.

Pengunduran diri Galvez terjadi ketika semakin banyak hakim dan jaksa anti-korupsi Guatemala telah dipenjara atau dipaksa ke pengasingan selama masa jabatan Giammattei, yang telah menuai teguran tajam dari Amerika Serikat, di antara banyak kritik.

Galvez mengatakan dia meninggalkan Guatemala awal bulan ini dengan rencana menghadiri asosiasi hakim regional di Kosta Rika minggu ini.

Dia tidak bisa segera dihubungi untuk komentar lebih lanjut. Baik kantor Giammattei maupun kementerian kehakiman tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pengunduran diri hakim tersebut.

FOLLOW US