JAKARTA - Populasi global mencapai 8 miliar orang pada hari Jumat, tonggak sejarah dalam pembangunan manusia, menurut perkiraan PBB.

"Tonggak sejarah ini adalah kesempatan untuk merayakan keragaman dan kemajuan sambil mempertimbangkan tanggung jawab bersama umat manusia untuk planet ini," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dalam pernyataan sebelumnya, Kamis.

Meskipun tingkat pertumbuhan telah menurun, populasi manusia di dunia diperkirakan akan terus bertambah, yang disebabkan oleh peningkatan kesehatan masyarakat, nutrisi, kebersihan pribadi, dan obat-obatan.

"Meskipun dibutuhkan 12 tahun populasi global untuk tumbuh dari 7 menjadi 8 miliar, dibutuhkan sekitar 15 tahun -- hingga 2037 -- untuk mencapai 9 miliar, sebuah tanda bahwa tingkat pertumbuhan keseluruhan populasi global melambat, "ucap PBB.

India siap menyalip China sebagai negara terpadat di dunia pada 2023, menurut perkiraan PBB.

Delapan negara, yaitu Republik Demokratik Kongo, Mesir, Etiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania, akan menyumbang lebih dari setengah perkiraan peningkatan populasi dunia pada tahun 2050.

Pada tahun 2019, rata-rata harapan hidup saat lahir mencapai 72,8 tahun, meningkat sekitar sembilan tahun sejak tahun 1990, sementara itu diantisipasi bahwa penurunan lebih lanjut dalam kematian akan menyebabkan umur panjang global rata-rata sekitar 77,2 tahun pada tahun 2050.