JAKARTA - Sekolah dasar akan dibuka kembali di ibu kota India New Delhi minggu ini dan pembatasan akan dicabut pada kegiatan konstruksi tertentu, kata pihak berwenang pada hari Senin. Padahal, tingkat polusi meningkat menjadi kategori `sangat buruk` dari `parah`.

Penduduk di ibu kota terbangun padda pagi hari dalam beberapa minggu terakhir dengan langit berkabut yang berwarna abu-abu.

Lapisan asap tebal menyelimuti kota di musim dingin saat udara dingin dan berat menjebak debu konstruksi, emisi kendaraan, dan asap dari pembakaran tunggul tanaman di negara bagian tetangga, menyebabkan lonjakan penyakit pernapasan di antara 20 juta penduduknya.

Indeks kualitas udara di hampir semua stasiun pemantauan di kota itu antara 300 hingga 400 atau dalam kategori "sangat buruk" pada Senin, yang menurut para ahli menyebabkan penyakit pernapasan jika terpapar dalam waktu lama.

Namun itu merupakan peningkatan pada pembacaan minggu lalu 400-500 dalam indeks, yang digambarkan sebagai "parah".

"Petunjuk untuk bekerja dari rumah diubah dan kantor berfungsi dengan kapasitas penuh mulai hari ini," kata menteri lingkungan negara bagian Delhi Gopal Rai kepada wartawan.

Sekolah dasar akan dibuka kembali pada hari Rabu.

Pemerintah pusat dan negara bagian memerintahkan penutupan sekolah dasar, melarang masuknya kendaraan diesel yang membawa barang-barang tidak penting dan menangguhkan sebagian besar kegiatan konstruksi dan pembongkaran di wilayah ibu kota nasional pekan lalu.

Rai mengatakan pembongkaran dan konstruksi pribadi masih akan tetap dilarang, tetapi pekerjaan umum yang berkaitan dengan jalan raya dan transmisi listrik akan diizinkan.

Namun, kualitas udara dapat memburuk akhir pekan ini, kata Sistem Kualitas Udara dan Prakiraan dan Penelitian Cuaca di situs webnya.