JAKARTA - Kontes Miss Universe berada di bawah kepemilikan baru.

Anne Jakapong Jakrajutatip, seorang pengusaha wanita Thailand dan advokat hak-hak transgender, telah membeli Miss Universe Organization seharga $20 juta, menurut NBC News dan The Guardian.

Menurut laporan NBC News dan The Guardian, Anne Jakapong Jakrajutatip (43) sekarang menjadi wanita pertama yang memiliki Organisasi Miss Universe dalam 71 tahun sejarahnya.

Selain menjabat sebagai CEO JKN Global Group, yang membeli kontes tersebut, Anne Jakapong Jakrajutatip juga merupakan bintang reality show di Thailand — tampil di acara versi negara seperti Shark Tank dan Project Runway.

Anne Jakapong Jakrajutatip juga sebelumnya membantu mendirikan Life Inspired for Transsexual Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung hak-hak transgender.

Dalam sebuah pernyataan, Anne Jakapong Jakrajutatip mengatakan JKN "merasa terhormat" dapat bekerja dengan "tim kepemimpinan visioner" Miss Universe, menurut Variety.

Dia menggambarkan akuisisi tersebut sebagai "tambahan yang kuat dan strategis" untuk portofolio grup.

“Kami berusaha tidak hanya untuk melanjutkan warisannya dalam menyediakan platform bagi individu yang bersemangat dari beragam latar belakang, budaya, dan tradisi, tetapi juga untuk mengembangkan merek untuk generasi berikutnya,” kata Anne Jakapong Jakrajutatip, per outlet.

Miss Universe dijual oleh IMG Endeavour, yang membeli organisasi tersebut pada tahun 2015, menurut laporan Variety.

Kontes telah berkembang secara signifikan pada waktu itu, dan sekarang disiarkan di 165 negara.

Kontes, yang telah berjalan sejak 1952, melihat kontestan transgender pertamanya pada 2018: Miss Spanyol, Angela Ponce.

Mark Shapiro, presiden Endeavour, mengatakan perusahaan "bangga" atas keberhasilan yang dicapai kontes selama kepemilikannya, dan menantikan "bab selanjutnya" dari ceritanya.

"(Presiden Miss Universe) Paula (Shugart) dan saya melihat peluang luar biasa dengan JKN untuk menciptakan pertumbuhan lebih lanjut bagi organisasi ini di panggung global dan wanita di seluruh dunia," kata Shapiro, menurut Variety.

"Meskipun baru-baru ini merayakan warisan organisasi lebih dari 70 tahun, kami baru saja memulai," tambahnya.

Shugart akan tetap sebagai presiden kontes, sementara Amy Emmerich akan tetap sebagai CEO. (*)