JAKARTA - Delegasi dari Rusia dan Belarusia akan diizinkan untuk menghadiri Majelis Umum Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC), kata Dewan Eksekutif organisasi itu dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengeluarkan panduan kepada badan pengatur olahraga pada Februari untuk mengeluarkan atlet Rusia dan Belarusia dari kompetisi setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Belarus telah digunakan sebagai tempat pementasan untuk invasi, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".

Dewan Eksekutif ANOC mengatakan akan terus mengikuti rekomendasi IOC, yang mengakui Rusia dan Belarusia di antara 204 NOC-nya dan belum memberikan sanksi kepada komite atau pejabat terpilih mereka.

"NOC Rusia dan Belarusia masih diakui oleh IOC dan oleh karena itu berhak menghadiri Majelis Umum ANOC seperti NOC lainnya yang diakui," bunyi pernyataan itu.

"ANOC berbagi keprihatinan serius NOC mengenai perang di Ukraina dan berdiri dalam solidaritas dengan komunitas Olimpiade di Ukraina."

Komite Olimpiade Latvia (LOK) mengatakan pada hari Senin bahwa pihaknya tidak akan berpartisipasi dalam Majelis Umum, yang berlangsung dari Rabu hingga Jumat di ibu kota Korea Selatan, Seoul, jika Rusia dan Belarusia hadir.

LOK dan NOC Denmark, Estonia, Finlandia, Islandia, Latvia, Lithuania, Polandia, Norwegia, dan Swedia mengajukan banding dalam sebuah surat kepada penjabat presiden ANOC Robin Mitchell untuk mempertimbangkan kembali keterlibatan Rusia dan Belarus di Majelis Umum.

"Invasi ke Ukraina merupakan pelanggaran hukum internasional, ini telah menciptakan situasi berbahaya yang luar biasa dengan kemungkinan dampak global," bunyi surat itu.

"Dalam situasi di mana kami melihat situasi militer yang meningkat berbahaya di Ukraina, dengan konsekuensi kemanusiaan yang mengerikan, kami meminta Dewan Eksekutif ANOC untuk mempertimbangkan kembali apakah pejabat dari Komite Olimpiade Rusia dan Komite Olimpiade Belarusia dapat mengambil bagian dalam Sidang Umum mendatang. di Seoul."

Bulan lalu, kepala Komite Olimpiade dan Paralimpiade Amerika Serikat mengatakan IOC sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan atlet Rusia dan Belarusia kembali ke kompetisi internasional.