JAKARTA - Film The Flash yang dibintangi Ezra Miller akan tayang di bioskop pada 23 Juni 2023.

Sejak masa produksi dan pasca-produksi, The Flash menuai pro-kontra akibat ulah Ezra Miller yang berperan sebagai tokoh utama Barry Allen alias The Flash.

The Flash juga kerap mengalami perubahan tanggal rilis selama beberapa tahun terakhir.

Sementara DCEU tidak memiliki bagian dari drama, harapan yang hancur, dan harapan yang beragam selama beberapa tahun terakhir, tidak ada proyek yang memiliki lebih banyak kebingungan dan sakit hati di sekitarnya daripada The Flash.

Selain masalah aktor yang kontroversial, The Flash juga mengalami kebuntuan akibat sutradara dan penulis skenario yang sudah dicari.

Banyak sutradara dan penulis yang diincar ternyata tengah terlibat dengan berbagai proyek.

Padahal rencana film The Flash telah diumumkan sejak Oktober 2014.

Tapi The Flash akhirnya menemukan pijakannya, dengan sutradara "It" Andy Muschietti di belakang kamera.

Kemudian naskah yang tampaknya terbaik dari Christina Hodson (Bumblebee yang brilian tetapi kurang dihargai, dan film Batgirl yang bahkan tidak lebih diperjuangkan).

Tidak hanya itu, film ini menjanjikan pesta virtual untuk penggemar DC Comics, tampaknya mengambil petunjuk dari alur cerita Flashpoint di komik, dan dengan elemen multiverse-spanning yang memungkinkan Michael Keaton untuk kembali sebagai Batman.

Belum lagi pengenalan Supergirl ke DCEU. Sepertinya tidak bisa dilewatkan, kan?

Semua itu tak akan terjadi kalau bukan karena masalah hukum yang sedang berlangsung dari Ezra Miller.

Perilakunya diduga sangat tidak seperti Superhero termasuk tuduhan penyerangan, pelecehan, dan banyak lagi.

Baru saja hari ini, aktor tersebut mengaku tidak bersalah atas tuduhan kejahatan perampokan di negara bagian Vermont, yang, jika dia dinyatakan bersalah, dapat mengakibatkan waktu penjara yang signifikan.

Seruan agar peran tersebut disusun kembali dari sudut fandom tertentu tampaknya tidak realistis, karena The Flash telah menyelesaikan fotografi utama beberapa waktu lalu.

Pengambilan gambar ulang yang melibatkan karakter judul film akan terlalu mahal untuk dipikirkan.

Hal ini berarti bahwa ketika The Flash akhirnya menuju ke bioskop, bintangnya adalah tetap Ezra Miller dengan segala kontroversial yang mengikutinya.

Aktor ini bahkan terlibat dalam pemotretan ulang baru-baru ini setelah dia melakukan permintaan maaf kepada publik dan berjanji untuk melanjutkan pengobatan kesehatan mental.

Terlepas dari semua ini, studio telah begitu percaya diri dengan The Flash yang dilaporkan telah diputar dalam berbagai versi awal untuk sejumlah orang dalam selama beberapa bulan terakhir.

Studio mengklaim bahwa umpan balik dan buzz dari media sosial telah mendorong The Flash tetap tayang di bioskop.

Menurut laporan The Hollywood Reporter, kini studio melangkah lebih jauh dengan menugaskan skrip untuk The Flash 2 dan itu sudah diserahkan!

Skenarionya ditulis oleh David Leslie Johnson-McGoldrick, penulis Aquaman terlaris miliaran dolar dan sekuelnya yang akan datang, Aquaman and the Lost Kingdom.

Sangat penting bahwa skrip untuk Flashsekuel sudah ada di kantong, mengingat struktur perusahaan yang terus berubah dan kurangnya kepemimpinan yang konsisten di divisi DC Films dari Warner Bros.

Para bos di Warner Bros telah membuat perencanaan ke depan yang dilakukan oleh pesaing utama mereka di Marvel Studios dengan sangat baik, tetapi tidak mungkin sejak saat itu.

Justice League menjadi sirkus yang tampaknya tidak pernah berakhir dari drama di balik layar, reaksi internet yang aneh, reaksi balik ke serangan balik, dan keanehan yang lebih umum.

Mungkin pada saat The Flash 2 bergulir, Ezra Miller akan mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan atau WB akan menemukan orang lain untuk mengisi posisi Barry Allen.

Namun demikian, tampaknya mendorong baik untuk film Muschietti dan keadaan DCEU bahwa sekuelnya sudah dalam pengerjaan. (*)