JAKARTA - Pemain sepak bola Brasil Neymar da Silva Santos Junior tiba di pengadilan Barcelona pada Senin pagi, di mana ia akan diadili atas tuduhan korupsi dan penipuan atas transfernya ke FC Barcelona hampir satu dekade lalu.

Hanya sebulan sebelum Piala Dunia di Qatar dimulai, jaksa Spanyol berusaha membuat Neymar dipenjara hingga dua tahun dan membayar denda €10 juta ($9,7 juta).

Di pengadilan, pemain depan Brasil bergabung dengan orang tuanya, dua mantan presiden FC Barcelona — Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu — dan seorang mantan pemimpin tim Brasil Santos, yang juga menghadapi tuduhan seputar transfer tersebut.

Bahkan FC Barcelona sendiri diadili, karena jaksa berpendapat bahwa tim harus membayar denda sebesar €8,4 juta ($8,2 juta) karena melanggar hukum.

Dugaan korupsi berawal dari transfer Neymar tahun 2013 dari FC Santos di Brasil ke FC Barcelona di Spanyol.

Baik jaksa Spanyol dan perusahaan Brasil DIS, yang memiliki 40% hak atas Neymar pada saat itu, berpendapat bahwa ada kolusi antara FC Barcelona, FC Santos dan Neymar untuk menutupi jumlah sebenarnya yang dibayarkan klub Spanyol untuk pemain tersebut.

Kasus itu diduga melibatkan Neymar yang menandatangani kontrak € 40 juta dengan FC Barcelona pada 2011 sebelum dia berada di pasar bebas.

Menurut DIS, skema tersebut melanggar aturan FIFA dan berarti pemain dan mereka yang memiliki haknya tidak bisa mendapatkan kesepakatan terbaik di pasar bebas.

Pengacara DIS mengatakan Neymar harus menerima hukuman penjara lima tahun dan dilarang bermain sepak bola selama periode waktu yang sama.

Pengacara Neymar, berpendapat klien mereka tidak bersalah dan bonus pra-kontrak adalah praktik legal dan standar. Mereka juga mengklaim kasus tersebut berada di luar yurisdiksi Spanyol dan tidak melanggar hukum Brasil.

Media lokal melaporkan bahwa Neymar dapat bersaksi pada Senin atau Selasa malam.

Tokoh terkenal lainnya juga akan memberikan kesaksian, termasuk Presiden Real Madrid Florentino Perez, untuk membahas bagaimana kesepakatan pra-kontrak Neymar dengan FC Barcelona mempengaruhi pasar.