• Info MPR

Lonjakan Covid -19 Varian Baru dari Singapura, Waspadai Pintu Masuk ke Tanah Air

Akhyar Zein | Senin, 17/10/2022 14:45 WIB
Lonjakan Covid -19 Varian Baru dari Singapura, Waspadai Pintu Masuk ke Tanah Air Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (foto: detik.com)

JAKARTA- Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengingatkan untuk mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 sub varian Omicron XBB di Singapura dengan peningkatan mekanisme pencegahan di pintu-pintu masuk ke tanah air.

"Kewaspadaan yang tinggi harus diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 sub varian Omicron XBB dari Singapura ke tanah air," kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10).

Diberitakan, gelombang Covid-19 baru di Singapura akibat subvarian Omicron XBB kemungkinan bakal mencapai puncaknya pertengahan November 2022. Kementerian Kesehatan Singapura memprediksi jumlah kasus harian bisa berada di 20 ribu hingga 25 ribu pasien per hari.

Menurut Lestari, mekanisme menghambat penyebaran Covid-19 harus ditingkatkan untuk merespon lonjakan kasus penularan di negara tetangga itu.

Apalagi berdasarkan catatan Singapore Tourism Board, Indonesia merupakan pasar pariwisata penting bagi Singapura.

Warga negara Indonesia tercatat sebagai wisatawan paling banyak berkunjung ke Singapura. Dari total kunjungan 1,5 juta turis ke Singapura pada periode Januari 2022-Juni 2022, tercatat 282 ribu atau 18,8% adalah wisatawan asal Indonesia.

Lestari mendorong agar para pemangku kepentingan di tanah air segera menerapkan mekanisme pencegahan lewat pengetatan protokol kesehatan terhadap lalu lintas orang dari Singapura.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, upaya pemerintah pusat dan daerah agar Indonesia menuju status endemi bisa segera terwujud, dengan konsisten menerapkan mekanisme pencegahan penyebaran Covid-19 yang terukur.

Lestari menambahkan, dukungan segenap lapisan masyarakat dalam mematuhi setiap kebaikan yang diterapkan Pemerintah sangat dibutuhkan, untuk mengakselerasi semakin terkendalinya penyebaran Covid-19 di tanah air.

FOLLOW US