JAKARTA - Pasukan Rusia dan Suriah membunuh 20 gerilyawan Islam dalam sebuah operasi di Suriah selatan. Mereka yang tewas termasuk yang bertanggung jawab meledakkan sebuah bus tentara, kata seorang perwira Rusia seperti dikutip Minggu malam.

Mayor Jenderal Oleg Yegorov, yang dikutip oleh kantor berita Rusia TASS, mengatakan operasi itu terjadi di provinsi Deraa selatan.

"Kelompok Rusia yang berinteraksi dengan unit keamanan angkatan bersenjata Suriah melakukan operasi khusus di kota Jasim, provinsi Deraa di selatan (Suriah) untuk melikuidasi pejuang Negara Islam," kata TASS pada briefing.

TASS mengatakan para pejuang terlibat dalam pemboman sebuah bus pekan lalu yang menewaskan sedikitnya 18 prajurit Suriah di dekat Damaskus.

Yegorov mengatakan mereka yang tewas dalam operasi itu termasuk penyelenggara serangan bus serta orang lain yang terkait dengan operasi ISIS di Deraa dan di provinsi Raqqa.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan secara independen.

Serangan bus adalah salah satu yang paling mematikan dalam beberapa bulan terhadap pasukan pemerintah Suriah yang tidak berada di garis depan yang aktif. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung dan tidak ada komentar dari pihak berwenang Suriah.

Satu dekade konflik di Suriah telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat negara itu retak. Pasukan Rusia telah berada di Suriah sejak 2015, membantu pihak berwenang dalam upaya mereka untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai oleh pejuang oposisi.