• Info DPR

Ketua Komisi V Dukung Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang

Yahya Sukamdani | Kamis, 13/10/2022 12:07 WIB
Ketua Komisi V Dukung Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang Ketua Komisi V DPR RI Lasarus saat bertukar cenderamata usai Kunjungan Kerja di KITB, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Foto: dpr

JAKARTA - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mendukung pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Dengan alokasi anggaran sebesar Rp3,1 triliun, Lasarus berharap kawasan ini harus memberikan manfaat untuk masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Batang.

Satu di antaranya membuka lapangan kerja yang lebih banyak sehingga masyarakat memperoleh mata pencaharian yang lebih baik.

“Menurut saya, ini konsep yang sangat baik ya. Kawasan ini memiliki luas 4000 hektar. Bayangkan, berapa tenaga kerja tertampung? Akan ada lebih 100 ribu tenaga kerja yang terserap. Beberapa perusahaan sudah mulai membangun di kawasan ini. Selain mengawasi, kita juga support yang mendorong pertumbuhan, mendorong kesejahteraan untuk masyarakat setempat,” ucap Lasarus seperti dilansir dpr.go.id, Kamis (13/10/2022).

Walaupun mendukung pembangunan KITB, politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu menyebutkan masih menunggu hasil pemeriksaan dari BPK. Baginya, laporan tersebut vital karena akan menjadi landasan bagi Komisi V DPR RI untuk mengawasi dan mengukur potensi KITB secara realistis.

“Saya tegaskan, kami datang ke sini dalam rangka pengawasan ya dan kepingin melihat karena ini konsep baru. Pemerintah menyiapkan infrastrukturnya, kemudian diserahkan kepada BUMN. Lalu, penyertaan modal pemerintah kepada badan usaha untuk mengelola kawasan ini. Nantinya menjadi kawasan industri terpadu di Batang ini,” tandas Lasarus.

Pada kesempatan yang sama, Pj Bupati Kabupaten Batang Lani Dwi Rejeki meminta dukungan Komisi V DPR RI untuk perbaikan infrastruktur di Kabupaten Batang, terutama infrastruktur jalan. Pasalnya, dengan adanya pembangunan KITB ini, ia menilai jika akses jalan di Kabupaten Batang tidak ditingkatkan maka manfaat keberadaan KITB untuk masyarakat sulit dirasakan.

FOLLOW US