JAKARTA - Ukraina menerima sistem senjata pertahanan udara Jerman Iris-T sehari setelah puluhan serangan rudal Rusia mengguncang ibukota Ukraina Kyiv, majalah berita mingguan Der Spiegel melaporkan Selasa.

Transfer sebenarnya dari empat sistem pertahanan udara yang dijanjikan dari tipe Iris-T SLM terjadi pada hari sebelumnya di dekat perbatasan Polandia-Ukraina.

Sistem pertahanan penerbangan berbasis darat dimaksudkan untuk melindungi penduduk sipil dengan menghindari serangan udara oleh tentara Rusia.

Menurut Kanselir Jerman Olaf Scholz, kota-kota besar juga bisa dilindungi dari serangan udara.

Sistem pertahanan udara Iris-T SLM terdiri dari tiga kendaraan: jalur tembak di truk militer dengan ruang untuk delapan rudal, kendaraan radar, dan kendaraan manajemen.

Rudal pertahanan udara dapat memenuhi target hingga 20 kilometer (12,4 mil) dan 40 km (24,8 mil) jauhnya. Jangkauan mereka jauh lebih besar daripada rudal pertahanan penerbangan berbasis bahu seperti rudal pertahanan penerbangan Stinger yang dikirim oleh Jerman ke Ukraina.

Tiga lagi sistem Iris T akan dikirim ke Ukraina tahun depan. Tanggal pengiriman yang tepat masih terbuka karena senjata pertahanan udara masih harus diproduksi.

Serangkaian serangan rudal Presiden Rusia Vladimir Putin di setidaknya 10 kota Ukraina telah mendorong sekutu Barat untuk mempercepat pengiriman bantuan militer tambahan, di antaranya sistem pertahanan modern