JAKARTA - Bintang WNBA Brittney Griner dan mantan Marinir AS Paul Whelan, yang ditahan di Rusia, dapat dibebaskan pada akhir tahun ini, kata mantan duta besar AS untuk PBB Bill Richardson, yang melakukan perjalanan ke Moskow pada September.

Richardson mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara pada hari Minggu bahwa dia telah bertemu dengan pejabat senior Rusia dan orang-orang yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama perjalanannya, meskipun kunjungannya bukan atas nama Amerika Serikat.

"Saya optimis dengan hati-hati pada negosiasi Griner (dan) Whelan," kata Richardson, yang juga mantan gubernur New Mexico dan yang telah bekerja secara pribadi untuk mengamankan pembebasan tahanan Amerika di luar negeri.

Richardson menambahkan bahwa dia pikir pertukaran tahanan akan mencakup dua orang Rusia sebagai ganti dua orang Amerika. Dia tidak mengidentifikasi Rusia atau memberikan kerangka waktu yang tepat.

Ditanya apakah kedua orang Amerika itu mungkin dibebaskan pada akhir tahun, dia berkata: "Saya rasa begitu. Sekarang, saya benci membuat prediksi, tapi ya."

Warga negara AS Griner, peraih medali emas bola basket Olimpiade dua kali, dijatuhi hukuman sembilan tahun di penjara Rusia pada 4 Agustus setelah mengaku bersalah atas tuduhan narkoba. Dia bersikeras dia secara tidak sengaja melanggar hukum ketika dia bepergian dengan kartrid vape yang mengandung minyak ganja di bagasinya.

Whelan, yang memegang paspor Amerika, Inggris, Kanada, dan Irlandia, pada tahun 2020 dijatuhi hukuman 16 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah karena mata-mata. Dia membantah tuduhan itu.

Amerika Serikat mengatakan pada akhir Juli bahwa mereka telah mengajukan "tawaran substansial" untuk mengamankan pembebasan kedua orang Amerika itu. Sumber yang mengetahui situasi tersebut mengatakan Washington telah menawarkan untuk menukar pedagang senjata Rusia Viktor Bout dengan Griner dan Whelan.

Laporan telah muncul bahwa Moskow telah meminta pembebasan orang Rusia kedua, tetapi Washington belum mengkonfirmasi rincian lebih lanjut tentang tawaran pastinya.

Negosiasi sedang berlangsung di tengah pecahnya hubungan antara kedua negara setelah invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina, yang telah memicu upaya pimpinan AS untuk menghukum Moskow dengan sanksi dan mengisolasinya secara diplomatis.

Gedung Putih mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya belum menerima "tawaran balasan yang serius."

Richardson mengatakan dia merasakan dari para pejabat Rusia yang ditemuinya bahwa Moskow "siap untuk berbicara." Dia tidak mengidentifikasi pejabat tersebut.

Pemerintahan Biden telah menjauhkan diri dari perjalanan dan upaya Richardson di Rusia, dengan pejabat senior AS dalam beberapa pekan terakhir mengatakan warga negara tidak dapat bernegosiasi atas nama pemerintah AS.

Richardson pada hari Minggu mengatakan dia telah mengoordinasikan pekerjaannya dengan Gedung Putih dan mencatat upayanya sebelumnya, termasuk upaya untuk membebaskan jurnalis AS Danny Fenster, yang ditahan di Myanmar dan dibebaskan tahun lalu.