JAKARTA - Perusahaan Rusia yang mengkhususkan diri dalam ekspor akan beralih ke pasar alternatif, Presiden Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis, karena negara itu masih berada di bawah sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya atas konflik di Ukraina.

Berbicara pada pertemuan dengan pejabat pemerintah di Moskow, Putin mengatakan eksportir Rusia mengalami tekanan paling besar karena mereka berorientasi ke Eropa, yang sekarang menolak barang-barang Rusia.

Dia menambahkan, produksi industri kembali ke level tahun lalu setelah empat bulan turun.

Industri otomotif dan metalurgi secara bertahap pulih sementara sektor pertanian dan konstruksi menunjukkan beberapa pertumbuhan, kata presiden, menambahkan bahwa permintaan konsumen tetap rendah, mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah untuk merangsangnya.

Putin memperingatkan bahwa sanksi akan meningkat di masa depan, dan mendesak mereka untuk menyiapkan rencana yang fleksibel, yang mampu mengatasi tindakan pembatasan.

Sanksi yang dikenakan oleh Barat di Moskow termasuk pembatasan perdagangan teknologi tinggi, larangan impor minyak, batu bara dan emas Rusia, dan penangguhan bank-bank besar Rusia dari sistem pembayaran SWIFT. Kapal dan pesawat Rusia juga dilarang memasuki pelabuhan dan wilayah udara Barat.

Tetapi sebagai akibatnya, ekonomi global juga berjuang dengan inflasi yang tinggi dan harga energi yang meroket.