JAKARTA - Komisi X DPR mengimbau agar tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter Arema FC dapat diusut hingga ke akar.

Sodik Mujahid selaku anggota Komisi X meminta tragedi Kanjuruhan agar diusut tuntas dari sisi medis serta keamanan yang seharusnya mencegah kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang tidak terjadi.

"Peristiwa ini, selain harus diusut dari sisi medis dan keamanan juga harus dijadikan hajaran, bukan pelajaran, yang berat, untuk penataan ulang yang mendasar tentang manajemen penonton dan manajemen pendukung suatu klub sepakbola," ungkap Sodik, Minggu (2/10).

Selain itu, semua pemangku kepentingan sepakbola, mulai dari pakar, praktisi, tokoh sosiolog, manajemen massa, hingga tokoh masyarakat harus terlibat dalam menyelesaikan permasalahan ini.

Menurutnya, pendekatan pembinaan dan pendidikan kepada pecinta bola dan para pendukung sebuah klub di Indonesia harus diubah secara fundamental.

"Dimulai soal semangat kebangsaan, persatuan Indonesia, budaya bhineka tunggal ika, sampai pendekatan model fans klub moderen seperti pendukung klub moderen di negara maju,” tandas anggota dewan fraksi Gerindra tersebut.

Menurut Sodik, Jika tidak ada perubahan yang fundamental mendasar, hal itu akan menggangu banyak aspek seperti prestasi sepak bola, prestasi klub bahkan sampai kepada sangsi dan kepercayaan FIFA kepada PSSI.

Maka dari itu, ia menekankan agar PSSI dapat mempertegas kebijakan dan menjadi pengendali dalam menuntaskan permasalah sepakbola Indonesia agar hal seperti itu tidak terjadi lagi.