JAKARTA - Ribuan tentara Rusia dikepung oleh pasukan Ukraina di kota Lyman di wilayah Donetsk, kata seorang pejabat Ukraina, Sabtu.

"Hampir 5.000 tentara Rusia berakhir di `#Lyman Cauldron`," Serhiy Hayday, gubernur administrasi regional Luhansk, mengatakan di Twitter.

Pasukan Ukraina telah "memblokir hampir semua cara meninggalkan dan mengangkut amunisi ke Rusia," kata Hayday.

"Setelah de-pendudukan Liman, wilayah #Luhansk adalah yang berikutnya," tambahnya.

Serhiy Cherevaty, juru bicara kelompok timur angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan bahwa pasukan Ukraina telah mengambil kembali kendali atas pemukiman Yampil, Novoselivka, Shandryholove, Drobysheve dan Stavky di dekat Lyman.

Kemajuan tentara Ukraina menuju kota Lyman terus berlanjut. Kota ini telah lama berada di bawah kendali pasukan Rusia.

Pada hari Jumat, Cherevaty mengatakan bahwa pengepungan pasukan Rusia di Lyman sedang dalam tahap penyelesaian.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Jumat mengumumkan pencaplokan empat wilayah Ukraina.

Pada 23-27 September, wilayah separatis Ukraina di Donetsk dan Luhansk serta bagian Zaporizhzhia dan Kherson yang dikuasai Rusia mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia.

Referendum telah dikutuk oleh komunitas internasional, dengan negara-negara Eropa dan AS menyebut mereka "palsu" dan mengatakan bahwa mereka tidak akan diakui.