JAKARTA - Sebanyak 282 tentara Azerbaijan terluka dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan Armenia antara Senin dan Rabu, kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan, Sabtu.

Dari tentara yang terluka, 43 kembali ke unit mereka setelah diberikan pertolongan pertama, sementara kondisi 115 dinilai luka ringan, 103 sedang dan 21 serius, tambah kementerian itu.

Dua warga sipil Azerbaijan juga terluka akibat provokasi Armenia, tambahnya.

Baku menuduh Yerevan melakukan "provokasi besar-besaran", dengan mengatakan para penyabot menanam ranjau dan pasukan Armenia melakukan penembakan "intensif" terhadap posisi Azerbaijan.

Turki menegaskan kembali dukungannya kepada Azerbaijan, menyerukan Armenia untuk tetap berkomitmen pada perjanjian yang mengakhiri konflik bersenjata pada tahun 2020.

Hubungan antara bekas republik Soviet telah tegang sejak tahun 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.

Bentrokan baru pecah pada musim gugur 2020, dan Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan lebih dari 300 pemukiman dan desa yang berada di bawah pendudukan Armenia. Pertempuran berakhir dengan kesepakatan yang ditengahi oleh Rusia.