• News

18 September Hari Pemantauan Air Sedunia, Didik Warga Jaga Sumber Air Secara Teratur

Tri Umardini | Minggu, 18/09/2022 08:30 WIB
18 September Hari Pemantauan Air Sedunia, Didik Warga Jaga Sumber Air Secara Teratur 18 September Hari Pemantauan Air Sedunia, Didik Warga Jaga Sumber Air Secara Teratur. (FOTO: UNSPLASH)

JAKARTA - Hari Pemantauan Air Sedunia atau World Water Monitoring Day dibuat untuk meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya memantau sumber air mereka secara teratur.

Hari ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2003 oleh Yayasan Air Bersih Amerika (ACWF) dan telah diperingati oleh banyak negara sekarang.

Pada hari ini, mereka akan melakukan pemantauan menggunakan kit pengujian air untuk menguji kandungan oksigen terlarut, keasaman, suhu, dan kejernihan.

Dengan adanya Hari Pemantauan Air Sedunia diharapkan dapat mendidik masyarakat tentang sumber air dan hal yang harus dilakukan untuk menjaga sumber air mereka secara teratur.

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana jadinya hidup jika Anda tidak memiliki akses ke air minum yang bersih?

Sayangnya, ini adalah kasus bagi banyak orang di seluruh dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 dari 3 orang tidak memiliki akses ke air minum yang aman.

Jumlah ini sama dengan 2 miliar orang. Air minum yang tidak aman berdampak buruk bagi kesehatan seseorang.

Penyakit akibat air minum yang tidak aman antara lain kolera, tipus, dan diare.

Pemantauan air menawarkan satu cara untuk memastikan orang memiliki akses ke air minum bersih.

Pemantauan air melibatkan mengetahui bahan kimia apa yang ada dalam air minum. Faktor lain yang mempengaruhi kualitas air termasuk suhu, keasaman, kejernihan, dan oksigen terlarut.

Pemantauan air juga melibatkan perlindungan sumber daya air dunia.

Melakukannya memastikan bahwa sungai, danau, sungai, dan badan air lainnya tetap bersih.

Badan air yang tercemar membuat lebih sulit untuk mendapatkan air minum yang aman. Ini sangat penting di negara-negara yang tidak memiliki sistem pengolahan air yang andal.

Air minum yang terkontaminasi adalah yang paling umum di negara-negara berikut:

Iklan
Etiopia
Uganda
Mozambik
Somalia
pakistan
Nigeria
Beberapa polutan air yang paling umum termasuk limbah, pestisida, pupuk, limbah kimia, kotoran manusia, sampah, dan minyak. Cara penjernihan air antara lain perebusan, penyaringan, penyulingan, dan klorinasi.

Kelompok konservasi air mendorong masyarakat untuk melakukan bagian mereka untuk membersihkan badan air setempat.

Ini juga merupakan hari bagi masyarakat umum untuk mendidik diri mereka sendiri tentang kualitas air minum mereka. Lokakarya, konferensi, webinar, dan seminar pendidikan yang membahas pemantauan dan keamanan air juga diadakan.

Untuk berpartisipasi:

Pelajari tentang kualitas air minum di komunitas Anda.
Ikut serta atau menyelenggarakan hari pembersihan air.
Donasi ke organisasi yang membantu orang mendapatkan akses ke air bersih.
Tonton film dokumenter tentang pemantauan air, seperti “In Our Water,” atau “Flint.”
Pastikan untuk membagikan hari ini di media sosial dengan #WorldWaterMonitoringDay

SEJARAH HARI PEMANTAUAN AIR DUNIA

Yayasan Air Bersih Amerika (ACWF) menetapkan Hari Pemantauan Air Sedunia pada tahun 2003. Tanggal awal 18 Oktober bertepatan dengan ulang tahun Undang-Undang Air Bersih AS. Pada tahun 2006, Federasi Lingkungan Air (WEF) mengadopsi Hari Pemantauan Air Sedunia. Tahun berikutnya, tanggal diubah menjadi 18 September untuk memfasilitasi partisipasi di belahan dunia lain. (*)

 

FOLLOW US