• Bisnis

Harga Emas Hari Ini Turun, Saat yang Tepat untuk Investasi Logam Mulia

Tri Umardini | Rabu, 14/09/2022 17:30 WIB
Harga Emas Hari Ini Turun, Saat yang Tepat untuk Investasi Logam Mulia Harga Emas Hari Ini Turun, Saat yang Tepat Investasi Logam Mulia. (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Emas banyak direkomendasikan pelbagai kalangan untuk dimasukkan dalam daftar aset sekaligus bagian dari diversifikasi investasi. Setidaknya 5% hingga 10%, dari total nilai investasi, dapat berupa investasi emas.

Tapi apakah saat ini waktu tepat untuk memulai dan atau menambah nilai investasi emas?

Pada dasarnya, waktu terbaik berinvestasi emas adalah ketika Anda memiliki alokasi dana untuk diinvestasikan di emas. Emas dimaksud khususnya adalah yang berupa logam mulia atau sering disebut emas batangan.

Bagi Anda yang baru ingin memulai investasi emas sebaiknya mengetahui apa saja penyebab naik turunnya harga emas baik harga emas dalam negeri maupun harga emas global. Harga emas di dalam negeri sendiri antara lain dipengaruhi oleh harga emas global.

Melansir sejumlah sumber dan Bareksa, hal yang mendorong harga beli emas maupun harga jual emas di pasar dalam negeri dan pasar global antara lain adalah inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar dolar Amerika Serikat, besaran penawaran dan permintaan emas, serta risiko situasi kondisi ekonomi dan politik seperti perang dan keamanan.

Harga Emas Hari Ini

Sementara itu harga emas hari ini di pasar global masih mengalami tekanan penguatan dolar Amerika. Melansir Kontan, kenaikan harga konsumen Amerika Serikat (AS) yang tak terduga kemarin menyeret harga emas melemah.

Pada Rabu (14/9/2022) pukul 6.51 WIB, harga emas spot menguat tipis ke US$ 1.702,35 per ons troi dari penutupan perdagangan kemarin pada US$ 1.702,17 per ons troi. Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange turun 0,26%, ke US$ 1.712,90 per ons troi dari posisi kemarin US$1.717,40 per ons troi.

Melansir Kontan harga emas turun lebih dari 1% pada perdagangan kemarin karena nilai tukar dolar AS melonjak. Indeks dolar naik 1,3%, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri. Penyebab utamanya karena kenaikan tak terduga pada harga konsumen Agustus memperkuat taruhan kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS.

"Emas kemungkinan akan bertahan di kisaran US$ 1.690-US$ 1.700 dalam jangka pendek dengan dolar AS tidak mungkin mencapai level tertinggi baru kecuali ada hasil Fed yang sangat hawkish minggu depan. Kemungkinan mereka akan menunggu dan melihat pertemuan setelah itu di bulan November," kata Tai Wong, pedagang senior di Heraeus Precious Metals di New York kepada Reuters.

Lalu bagaimana harga emas lokal? Untuk gambaran, harga beli emas Pegadaian yang terdapat di Bareksa Emas, pagi ini Rp847.279 per gram, turun tipis dibandingkan harga kemarin pada posisi Rp850.308 per gram. Sementara dibandingkan harga Rabu pekan lalu (7/9/2022) harga emas hari ini juga naik tipis, dibandingkan kala itu harganya per gram Rp841.310.

Emas Redam Dampak Inflasi

Sementara itu menurut riset Bareksa, keputusan Pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi membuat masyarakat dan investor melihat inflasi tahunan Indonesia akan berada pada level 6,5% hingga 7% hingga akhir tahun ini. Inflasi inti juga diproyeksikan menembus 4% hingga 4,5% pada tahun ini.

Untuk mengatasi risiko tersebut, investor dapat mempertimbangkan instrumen emas yang memiliki kinerja unggul secara historis apabila ekonomi global mengalami stagflasi seperti saat ini. Penurunan harga emas juga bisa menjadi peluang bagi investor dengan tujuan investasi jangka panjang dan menggunakan logam mulia sebagai alat peredam fluktuasi portofolio investasi.

Grafik Kinerja Emas Saat Dunia Mengalami Inflasi

Dengan pertimbangan harga emas yang fluktuatif, investasi emas disarankan untuk rencana jangka panjang minimal 5 tahun ke atas. Selain itu, pastikan lebih dahulu apakah profil risiko Anda sesuai untuk investasi emas. (*)

FOLLOW US