• News

IAEA Minta Penembakan di Dekat Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Dihentikan

Yati Maulana | Sabtu, 10/09/2022 11:30 WIB
IAEA Minta Penembakan di Dekat Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Dihentikan Seorang prajurit dengan bendera Rusia di seragamnya berjaga di dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Penembakan telah menghancurkan infrastruktur listrik di kota Enerhodar, Ukraina, tempat staf yang mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia hidup, menimbulkan ancaman yang semakin besar terhadap pembangkit tersebut, kata pengawas nuklir PBB, Jumat.

Saluran listrik di luar lokasi pembangkit, garis pertahanan vital terhadap potensi kehancuran nuklir, telah diputus dan penembakan di Enerhodar telah menyebabkan pemadaman listrik yang berlangsung lama di sana.

Hak itu mendorong Ukraina untuk mengatakan mungkin harus menutup reaktor operasi terakhir yang memasok listrik ke Zaporizhzhia termasuk sistem pendingin untuk bahan bakar nuklir pabrik.

"Ini adalah situasi yang tidak berkelanjutan dan menjadi semakin genting. Enerhodar telah menjadi gelap. Pembangkit listrik tidak memiliki listrik di luar lokasi. Dan kami telah melihat bahwa setelah infrastruktur diperbaiki, itu rusak sekali lagi," kata kepala Badan Energi Atom Internasional Rafael Grossi dalam sebuah pernyataan.

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas penembakan di dekat Zaporizhzhia di Ukraina selatan dan di dalam batas pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, yang memiliki enam reaktor. "Ini benar-benar tidak dapat diterima. Itu tidak bisa bertahan," kata Grossi.

"Oleh karena itu, saya mendesak untuk segera menghentikan semua penembakan di seluruh area. Hanya ini yang akan memastikan keselamatan dan keamanan staf operasi dan memungkinkan pemulihan daya yang tahan lama ke Enerhodar dan pembangkit listrik."

Grossi minggu ini menyerukan pembentukan "zona perlindungan keamanan dan keselamatan nuklir" di sekitar Zaporizhzhia, mengulangi seruannya pada hari Jumat.

Operator Zaporizhzhia tidak yakin bahwa listrik di luar lokasi dapat dipulihkan dan itu mendorongnya untuk mempertimbangkan untuk mematikan reaktor yang beroperasi terakhir, kata Grossi.

"Seluruh pembangkit listrik kemudian akan sepenuhnya bergantung pada generator diesel darurat untuk memastikan fungsi keselamatan dan keamanan nuklir yang vital. Dan sebagai konsekuensinya, operator tidak akan dapat menghidupkan kembali reaktor kecuali listrik di luar lokasi dibangun kembali dengan andal," dia menambahkan.

FOLLOW US