JAKARTA - Sebanyak  2.945 jiwa atau 731 kepala keluarga (KK) tersebar di lima kecamatan terdampak banjir, menurut catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat, Provinsi Aceh akibat intensitas tinggi hujan yang mengguyur daerah tersebut, sejak beberapa hari terakhir.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Aceh Barat Mashuri di Meulaboh, Jumat (2/9) malam mengatakan data ini sifatnya sementara, karena jumlahnya pasti akan semakin bertambah, karena petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan.

Meski banjir berdampak terhadap ribuan warga, BPBD memastikan hingga saat ini tidak ada masyarakat Aceh Barat yang mengungsi, sedangkan ketinggian banjir di seluruh wilayah terdampak berkisar 20 hingga 30 sentimeter.

Masyarakat terdampak banjir tersebut, tersebar di Kecamatan Woyla Barat meliputi Gampong (Desa) Alue Leuhob 81 KK atau 183 jiwa, Gampong Blang Luah 153 KK atau 510 jiwa, Gampong Napai 189 KK atau 985 jiwa, Gampong Blang Cot Rubek 52 KK atau 197 jiwa, Gampong Alue Kumuneng dan Gampong Blang Kaju, keduanya dalam pendataan.

Di Kecamatan Mereubo banjir juga menyebabkan 25 KK atau 1.070 jiwa di Desa Pasi Masjid terdampak, sedangkan korban bencana alam di Gampong Aceh Tunong masih dilakukan pendataan.

Di tiga kecamatan lainnya, yakni Johan Pahlawan, Arongan Lambalek, dan Kaway XVI, kata dia, juga masih dilakukan pendataan oleh petugas BPBD.

Petugas BPBD Kabupaten Aceh Barat juga terus melakukan pemantauan di lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan masyarakat, aparatur desa, dan pihak kecamatan untuk mendapatkan laporan terkini terkait dengan situasi banjir

“Kondisi di tiga kecamatan, meliputi Johan Pahlawan, Meureubo, dan Arongan Lambalek, air masih tergenang di pemukiman warga,” kata Mashuri.