JAKARTA - Kolombia akan memberikan properti yang disita dari kelompok penyelundup narkoba dan bernilai sekitar $4,9 miliar kepada petani, organisasi perempuan, perkumpulan pemuda dan universitas, kata Presiden sayap kiri Gustavo Petro, Kamis.

Negara Andes secara tradisional berusaha menjual properti dan barang sitaan untuk mendanai reparasi korban dan tahun lalu meluncurkan agen real estate yang bertugas mengelola beberapa rumah, pertanian, dan properti lainnya.

Tetapi menjualnya seringkali menantang, dengan pembeli yang takut pemilik sebelumnya atau kerabat mereka akan muncul, terutama ketika mantan pemimpin paramiliter sayap kanan utama kembali dari menjalani hukuman narkoba di Amerika Serikat.

“Kita harus membuatnya agar aset yang diperoleh secara ilegal lolos ke rakyat Kolombia. Ini bukan sembarang jumlah, itu 22 triliun peso ($ 4,9 miliar),” kata Petro di sebuah acara perayaan pengangkatan pejabat termasuk kepala baru, unit anti pencucian uang negara.

"Ini akan membutuhkan banyak keberanian," kata Petro, menurut sebuah pernyataan tentang acara tersebut.

Petro, yang terpilih pada bulan Juni, telah menjanjikan program sosial ambisius yang katanya akan mulai memperbaiki ketidakadilan selama berabad-abad di Kolombia dan bahwa dia akan mencari "perdamaian total" dengan kelompok gerilya kiri Tentara Pembebasan Nasional (ELN) dan geng kriminal.