• News

Dianggap Menghina Pesantren Penyanyi Pop Turki Dipenjara

Akhyar Zein | Sabtu, 27/08/2022 09:15 WIB
Dianggap Menghina Pesantren Penyanyi Pop Turki Dipenjara Gulsen Colakoglu ditangkap karena leluconnya terhadap pesantren dan memicu kemarahan di media sosial (foto: mozaart)

JAKARTA -  Karena lelucon yang disampaikannya terkait pesantren-pesantren di Turki, bintang pop Turki Gulsen ditangkap atas tuduhan "menghasut kebencian dan permusuhan"

Kantor berita pemerintah Anadolu melaporkan, penyanyi dan penulis lagu berusia 46 tahun, yang bernama lengkap Gulsen Colakoglu, dibawa untuk diinterogasi dari rumahnya di Istanbul dan secara resmi ditangkap pada Kamis malam (25/8) sebelum dibawa ke penjara sementara menunggu persidangannya. Penangkapan penyanyi perempuan tersebut memicu kemarahan di media sosial.

Para kritikus pemerintah mengatakan langkah itu merupakan upaya Presiden Recep Tayyip Erdogan untuk mengonsolidasikan basis dukungan agama dan konservatifnya menjelang pemilu yang akan diselenggarakan dalam waktu 10 bulan lagi.

Pada sebuah konsernya di Istanbul April lalu, sambil berguyon Gulsen mengatakan bahwa salah satu musisinya terlihat agak “nyeleneh” karena pernah belajar di pesantren. Video penyanyi yang menyampaikan lelucon itu kemudian viral di media sosial dengan tagar yang menyerukan penangkapannya.

Gulsen yang sering menjadi sasaran tokoh-tokoh Muslim konservatif karena pakaian panggungnya yang terbuka, menyampaikan permintaan maaf atas leluconnya tetapi mengatakan bahwa komentarnya itu sengaja dimanfaatkan oleh mereka yang ingin memperdalam polarisasi di negara itu.

Selama interogasi Gulsen menolak tuduhan bahwa ia menghasut kebencian dan permusuhan. Ia mengatakan kepada otoritas pengadilan bahwa ia sangat menghormati nilai-nilai yang dijunjung tinggi negaranya. Permintaannya agar dibebaskan sementara menunggu hasil persidangan ditolak.

Kemal Kilicdaroglu, pemimpin partai oposisi utama Turki meminta hakim dan jaksa Turki untuk membebaskan Gulsen. “Jangan mengkhianati hukum dan keadilan; bebaskan penyanyi itu sekarang!`` tulisnya di Twitter.

Namun, juru bicara partai yang berkuasa Erdogan, Omer Celik, membela keputusan untuk menangkap penyanyi itu. Di media sosial ia menanggapi dengan mengatakan bahwa menghasut kebencian bukanlah suatu bentuk seni. [ab/uh]

FOLLOW US