• News

Dianggap Pembangkang, Jurnalis Vietnam Dijatuhi Hukuman 9 Tahun Penjara

Yati Maulana | Jum'at, 26/08/2022 21:30 WIB
Dianggap Pembangkang, Jurnalis Vietnam Dijatuhi Hukuman 9 Tahun Penjara Ilustrasi: Jurnalis Dipenjara.

JAKARTA - Pengadilan Vietnam pada hari Kamis menguatkan hukuman penjara sembilan tahun untuk seorang jurnalis dan pembangkang terkemuka yang dihukum karena kegiatan anti-negara, kata pengacaranya dan media pemerintah.

Pengadilan Tinggi Rakyat Hanoi menolak banding oleh Pham Doan Trang, 44, di pengadilan yang dikontrol ketat di ibu kota.

Trang, yang secara luas menerbitkan materi tentang hak asasi manusia dan dugaan kebrutalan polisi di Vietnam, dihukum pada bulan Desember karena melakukan propaganda melawan negara.

"Trang berpendapat bahwa persidangan awal pada bulan Desember tidak mengikuti prosedur hukum domestik dan perjanjian internasional tetapi pengadilan bersikeras bahwa tidak ada dasar untuk menerima bandingnya," kata pengacaranya Dang Dinh Manh.

Meskipun reformasi ekonomi menyapu dan meningkatkan keterbukaan terhadap perubahan sosial, Partai Komunis yang berkuasa di Vietnam mempertahankan sensor media yang ketat dan mentolerir sedikit kritik.

Manh mengatakan anggota keluarga dan diplomat Trang di Hanoi dilarang menghadiri persidangan bandingnya.

Uni Eropa pada hari Kamis menyebut tuduhan Trang sebagai "tidak jelas", menambahkan bahwa penangkapan dan hukuman aktivis damai dan wartawan bertentangan langsung dengan hukum hak asasi manusia internasional.

"Uni Eropa terus meminta pihak berwenang Vietnam untuk membebaskan semua pembela hak asasi manusia yang ditahan secara sewenang-wenang," kata juru bicara Komisi Eropa untuk urusan luar negeri Nabila Massrali.

Pada bulan Maret, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington mengumumkan Trang sebagai pemenang hadiah Wanita Keberanian Internasional pada upacara yang dihadiri oleh ibu negara Jill Biden. Vietnam keberatan dengan pemberian hadiah tersebut.

"Amerika Serikat sangat prihatin dengan vonis yang ditegakkan dan hukuman penjara sembilan tahun terhadap penulis dan jurnalis Vietnam terkenal Pham Doan Trang," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price dalam sebuah pernyataan tertulis setelah putusan tersebut.

"Kami mencatat laporan tentang penurunan kesehatan Trang dan mendesak Vietnam untuk memastikan perawatan medis yang memadai dan mengizinkan akses ke Trang untuk menilai kondisi medisnya," kata Price.

Pengadilan pada hari Selasa mengatakan Trang tidak bersalah, meskipun dia mengaku tidak bersalah, menurut media pemerintah.

"Juri memutuskan bahwa kegiatan Pham Doan Trang berbahaya bagi masyarakat," lapor kantor berita resmi Vietnam.

Awal bulan ini, pengadilan juga menguatkan hukuman penjara yang lama terhadap setidaknya tiga aktivis lainnya.

FOLLOW US