• News

19 Agustus Hari Orangutan Internasional, Terancam Punah Kini Tersisa 600.000 Individu

Tri Umardini | Jum'at, 19/08/2022 11:15 WIB
19 Agustus Hari Orangutan Internasional, Terancam Punah Kini Tersisa 600.000 Individu 19 Agustus Hari Orangutan Internasional, Populasi Terancam Punah Kini Tersisa 600.000 Individu. (FOTO: INTERNATIONAL ANIMAL RESCUE)

JAKARTA - Hari Orangutan Internasional diperingati tanggal 19 Agustus.

Peringatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran tentang spesies yang terancam punah.

Orangutan merupakan kera besar yang habitatnya hanya terdapat di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

Orangutan merupakan satwa yang dilindungi. Setiap tahun, populasi orangutan semakin terancam akibat pembukaan lahan yang berlebihan sehingga menimbulkan fragmentasi habitat orangutan.

Habitat orangutan semakin sempit karena kawasan hutan yang merupakan tempat tinggalnya dijadikan lahan kebun kelapa sawit, pertambangan dan ditebang secara liar.

Tak jarang terjadi konflik dengan manusia sehingga orangutan dilukai bahkan dibunuh. Adanya Hari Orangutan Internasional ini diharap dapat meningkatkan kesadaran publik untuk ikut terlibat dalam perlindungan orangutan di alam liar.

Orangutan adalah salah satu spesies yang paling terancam punah di Bumi. Hanya ada sekitar 600.000 Orangutan yang tersisa di dunia, dan jumlah mereka menurun dengan cepat.

Hari Orangutan Internasional adalah kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan mereka dan bekerja sama untuk melindungi mereka.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk membantu melestarikan Orangutan. Salah satu caranya adalah dengan membeli produk yang berkelanjutan.

Dengan memilih produk yang terbuat dari bahan alami, Anda turut mendukung upaya konservasi. Anda juga dapat berdonasi ke organisasi konservasi yang fokus pada perlindungan Orangutan.

Dengan merayakan Hari Orangutan Internasional, kita semua dapat membantu membuat perbedaan bagi hewan-hewan penting ini.

Bagaimana Orangutan menjadi simbol gerakan konservasi?

1. Orangutan telah lama menjadi simbol gerakan konservasi. Pada tahun 1843, naturalis Inggris Thomas Henry Huxley menciptakan istilah “orangutan” untuk menggambarkan spesies kera besar Indonesia.

Saat itu, orangutan banyak diburu untuk diambil daging dan kulitnya, dan jumlahnya menurun drastis akibat perburuan.

2. Berkat upaya konservasi, orangutan kini dianggap sebagai spesies yang terancam punah.

Diperkirakan hanya ada 7.000 hingga 8.000 orangutan yang tersisa di alam liar, dan mereka terancam oleh deforestasi, pembangunan manusia, dan perburuan liar.

3. Hari Orangutan adalah hari penting untuk merayakan kemajuan yang dicapai dalam melindungi orangutan dan habitatnya. Ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya upaya konservasi.

Apa saja ancaman bagi orangutan?

Salah satu ancaman utama bagi orangutan adalah hilangnya habitat. Orangutan dilindungi di bawah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies Fauna dan Flora Liar yang Terancam Punah (CITES), tetapi jumlah mereka terus menurun karena deforestasi, pembangunan pertanian, dan perburuan hewan-hewan ini untuk diambil daging, minyak, dan bulunya.

Ancaman lain bagi orangutan adalah perburuan liar. Pemburu sering membunuh orangutan untuk diambil daging, kulit, cakar, dan giginya.

Hal ini membuat orangutan sulit untuk bertahan hidup di alam liar karena tidak mampu lagi berburu dan mencari makan sendiri.

Orangutan juga terancam oleh penyakit seperti limfoma dan leukemia. Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak dengan darah atau air liur, yang dapat berakibat fatal bagi orangutan.

Mengapa sekarang saat yang tepat untuk merayakan Hari Orangutan Internasional?

Hari Orangutan Internasional adalah hari penting untuk merayakan primata yang terancam punah. Sekarang adalah saat yang tepat untuk menyadari pentingnya orangutan dan habitatnya.

Orangutan adalah salah satu spesies yang paling terancam di muka bumi. Jumlah orangutan di alam liar telah menurun lebih dari 60% dalam 25 tahun terakhir.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh deforestasi dan penambangan, serta eksploitasi manusia untuk daging, minyak, dan kayu mereka.

Saat ini ada sekitar 20.000 orangutan yang hidup di penangkaran di seluruh dunia, peningkatan yang baik dari 900 orangutan yang hidup di penangkaran pada tahun 1980.

Namun, habitat mereka terus dihancurkan pada tingkat yang mengkhawatirkan, jadi kita perlu melakukan semua kita bisa untuk melindungi mereka.

Hari Orangutan Internasional adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesadaran tentang penderitaan mereka dan membantu mempromosikan upaya konservasi.

Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu melestarikan orangutan?

Salah satu hal hebat tentang hidup dalam masyarakat global adalah kita dapat bekerja sama untuk membantu melestarikan lingkungan dan melindungi spesies yang terancam punah. Salah satu spesies yang terancam punah tersebut adalah orangutan.

Orangutan adalah bagian penting dari ekosistem hutan hujan, dan hilangnya mereka dapat memiliki konsekuensi serius bagi ekosistem lainnya. Itulah mengapa penting untuk melakukan apa yang kita bisa untuk membantu melindungi mereka.

Salah satu cara untuk membantu melestarikan orangutan adalah dengan menghindari membeli produk yang dibuat dengan minyak sawit.

Minyak ini sering digunakan untuk membuat produk seperti sabun dan kosmetik, dan merupakan penyumbang utama hilangnya habitat orangutan.

Jika Anda tidak dapat menghindari penggunaan produk ini, setidaknya cobalah untuk membeli merek yang menggunakan minyak sawit berkelanjutan.

Cara lain untuk membantu melestarikan orangutan adalah dengan menyumbangkan uang kepada organisasi yang bekerja untuk melindungi habitat mereka. Organisasi-organisasi ini bekerja keras untuk mencegah orangutan menghilang sama sekali. (*)

FOLLOW US