• News

Junta Myanmar Balas Menyerang ASEAN setelah Dilarang Ikut Pertemuan

Yati Maulana | Kamis, 18/08/2022 11:01 WIB
Junta Myanmar Balas Menyerang ASEAN setelah Dilarang Ikut Pertemuan Bendera dan logo ASEAN. Foto: Reuters

JAKARTA - Pemimpin militer Myanmar pada hari Rabu mengecam pengelompokan negara-negara Asia Tenggara di ASEAN karena mengecualikan para jenderalnya dari pertemuan regional, menuduhnya menyerah pada "tekanan eksternal".

Anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara telah mengecam junta Myanmar, yang mereka katakan telah gagal membuat kemajuan nyata dalam rencana perdamaian yang disepakati dengan blok 10 negara tahun lalu, termasuk terlibat dengan lawan dan penghentian permusuhan.

Militer Myanmar merebut kekuasaan dari pemerintah terpilih dalam kudeta tahun lalu, dan sejak itu menghancurkan perbedaan pendapat dengan kekuatan mematikan. Baru-baru ini, junta telah dikritik karena mengeksekusi aktivis politik dan memenjarakan Aung San Suu Kyi, simbol gerakan oposisi dan demokrasi Myanmar.

ASEAN telah melarang para jenderal Myanmar menghadiri pertemuan regional, dan beberapa anggota mengatakan bulan lalu akan dipaksa untuk memikirkan kembali jalan ke depan kecuali junta menunjukkan kemajuan dalam rencana perdamaian.

Junta menolak tawaran untuk mengirim perwakilan non-politik ke pertemuan ASEAN.
"Jika kursi yang mewakili suatu negara kosong, maka itu tidak boleh dicap sebagai KTT ASEAN," kata juru bicara junta Zaw Min Tun pada konferensi pers rutin pada hari Rabu, menambahkan bahwa Myanmar sedang bekerja untuk mengimplementasikan rencana perdamaian.

"Apa yang mereka inginkan adalah agar kita bertemu dan berbicara dengan teroris," katanya, menggunakan label junta untuk gerakan pro-demokrasi yang mengangkat senjata melawan militer.

Dia mengatakan ASEAN melanggar kebijakannya sendiri untuk tidak mencampuri urusan kedaulatan suatu negara sambil menghadapi "tekanan eksternal", tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Kementerian Luar Negeri Kamboja, yang saat ini memimpin ASEAN, tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Beberapa negara barat termasuk Amerika Serikat dan Inggris telah menjatuhkan sanksi kepada junta Myanmar atas kudeta tersebut.

FOLLOW US