• News

Bank Lebanon Batasi Penarikan Uang, Pria Bersenjata Tuntut Pencairan Deposito

Yati Maulana | Kamis, 11/08/2022 20:30 WIB
Bank Lebanon Batasi Penarikan Uang, Pria Bersenjata Tuntut Pencairan Deposito Tentara Lebanon mengamankan daerah dekat bank Federal di Hamra, Lebanon 11 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Seorang pria bersenjata yang menuntut penarikan simpanan depositonya menyandera sejumlah orang yang tidak disebutkan pada hari Kamis di Bank Federal Lebanon, sumber keamanan dan seorang saksi mata Reuters mengatakan.

Bank-bank Lebanon membatasi penarikan mata uang keras untuk sebagian besar deposan selama krisis keuangan tiga tahun negara itu, yang telah menyebabkan lebih dari tiga perempat populasi berjuang.

Pria itu memasuki cabang Bank Federal Lebanon di lingkungan Hamra di Beirut barat tepat sebelum tengah hari pada Kamis dengan membawa senjata api, kata sumber keamanan itu kepada Reuters.

"Dia meminta akses ke sekitar $ 200.000 yang dia miliki di rekening banknya dan ketika karyawan menolak permintaan itu, dia mulai berteriak bahwa kerabatnya ada di rumah sakit. Kemudian dia mengeluarkan pistolnya," kata sumber keamanan.

Beberapa pelanggan di bank berhasil melarikan diri sebelum dia menutup pintu dan menahan sisanya, kata sumber itu, yang tidak menyebutkan berapa banyak klien atau karyawan di cabang tersebut.

Setidaknya satu orang tua dibebaskan dari bank karena usianya dan negosiator pemerintah dikerahkan untuk memulai pembicaraan dengan penyandera, kata kementerian dalam negeri.

Stasiun media Lebanon Al-Jadeed mengatakan setidaknya dua tembakan telah dilepaskan selama insiden itu. Palang Merah Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa mereka telah mengerahkan ambulans di lokasi tetapi belum merawat siapa pun.

Seorang saksi mata Reuters dapat melihat seorang pria berjanggut berbaju hitam di belakang gerbang masuk bank berbicara dengan beberapa pria berpakaian preman di luar.
"Biarkan mereka mengembalikan uangku!" dia terdengar memberitahu mereka.

Kerumunan berkumpul di luar bank, banyak dari mereka meneriakkan, "Hapuskan aturan bank!"

Sejak krisis keuangan Lebanon terjadi pada 2019, banyak bank komersial telah membekukan klien dari mata uang keras mereka melalui kontrol modal informal.

Mereka membatasi penarikan tunai bulanan dalam dolar AS dan memungkinkan penarikan dalam jumlah terbatas lainnya dalam pound Lebanon pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada tingkat pasar paralel - menghasilkan pemotongan yang signifikan dalam nilai asli simpanan.

Bank mengatakan mereka membuat pengecualian untuk kasus kemanusiaan termasuk perawatan di rumah sakit tetapi deposan mengatakan kepada Reuters bahwa pengecualian itu jarang diterapkan.

FOLLOW US