JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) berharap olahraga esport dapat berkembang dan bersaing dengan atlet gamers dari luar negeri.

Hal ini disampaikan langsung oleh Raden Isnanta selaku Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga saat konferensi pers jelang dimulainya Piala Presiden Esport 2022 di Ballroom Jakarta Theater, Rabu (10/8) malam.

"Dalam konteks esport ini kita pandang bahwa, yang perlu kita kuatkan adalah bagaimana game-game lokal harus berkembang. Sehingga industrinya bisa bersaing dengan game buatan luar," ujar Isnanta.

Menurutnya, esport di Indonesia sangat berkembang pesat dan hingga kini sudah memiliki 40 juta gamers.
Insnanta menganggap jika olahraga ini sudah masuk ke dalam Sport Industri, dengan begitu semua atlet harus siap bersaing dengan atlet-atlet yang lain.

"Karena ini sudah masuk ke ranah olahraga industri, maka kita harus bisa bersaing. Maka kita gerakkan anak muda Indonesia agar ide-ide kreatifnya harus kuat agar mampu bersaing kedepannya," lanjutnya.
Dengan banyaknya kompetisi esport, Kemenpora menyamaratakan hak mereka para gamers untuk mendapat training center yang setara dengan atlet olahraga lainnya.

Kemenpora juga akan segera membuat aturan untuk memperkuat game lokal sehingga menjadi industri olahraga yang kuat.

"Maka kita dorong tentang games lokal.Sekarang dengan Kementerian Maritim kita juga ingin memperkuat sebuah peraturan tentang memperkuat game lokal itu sehingga secara industri kuat.

Dari sisi prestasi kita sangat cepat maju karena kita sudah mengikuti berbagai even internasional dan mendapatkan nomor-nomor terhormat," tambahnya dalam rilis Kemenpora.

Saat ini, Kemenpora telah mengatur kompetisi yang terukur, dan merekomendasikan setiap daerah untuk menggelar even esport tingkat pelajar, dan nasional.

Kemenpora juga akan mensosialisaikan kompetisi Haornas yang akan digelar pada 9 September nanti agar lebih dikenal secara masif dari segi esport.