JAKARTA - Lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran berjuang pada hari Kamis untuk memadamkan api yang memicu ledakan dan terbakar di luar kendali setelah terjadi di tempat pembuangan amunisi di Berlin barat, kata para pejabat.

Dinas pemadam kebakaran mendirikan zona perimeter 1.000 meter (0,6 mil) dari pusat kobaran api, yang katanya telah menyebar di 15.000 meter persegi Grunewald, kawasan hutan vila kelas atas dan danau kolam serta tempat pembuangan sampah tertutup.

Petugas pemadam kebakaran tidak dapat mencapai sumber api karena beberapa ledakan di lokasi penimbunan bom. "Tidak ada tindakan pemadaman kebakaran aktif saat ini," kata juru bicara dinas pemadam kebakaran kepada Reuters. "Keamanan pasukan darurat kami adalah yang utama."

Dinas pemadam kebakaran kemudian mengatakan di Twitter bahwa mereka telah meminta helikopter pemadam kebakaran dan kendaraan lapis baja dari tentara Bundeswehr untuk membantu memadamkan api.

Petugas pemadam kebakaran memasang selang untuk membawa sejumlah besar air ke lokasi, dan polisi mengatakan mereka telah memasok meriam air.

Berlin sering melakukan operasi pembuangan bom karena bahan peledak masih ditemukan dari Perang Dunia Kedua. Situs Grunewald digunakan untuk menjinakkan amunisi tua seperti itu, serta senjata dan kembang api, kata juru bicara pemadam kebakaran.

Telah beroperasi sejak 1950 dan dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran dan sekat bakar yang lebarnya beberapa meter, kata polisi di Twitter. Bahan peledak yang disimpan di sana terus disiram air.

Juru bicara dinas pemadam kebakaran mengatakan tidak ada daerah perumahan yang terpengaruh.

Berlin mengalami gelombang panas. Layanan cuaca DWD memperkirakan Kamis sebagai salah satu hari terpanas dalam setahun dengan suhu diperkirakan mencapai antara 34 dan 38 derajat Celcius.

Jerman juga telah mengatasi kebakaran hutan di perbatasannya dengan Republik Ceko selama lebih dari seminggu.

Selusin negara Eropa telah mengalami kebakaran besar tahun ini, memaksa ribuan orang mengungsi dan menghancurkan rumah dan bisnis. Negara-negara termasuk Italia, Spanyol, dan Prancis masih menghadapi risiko kebakaran ekstrem.

Data yang diterbitkan pada hari Kamis menunjukkan bahwa kebakaran hutan Eropa musim panas ini telah membakar wilayah terbesar kedua dalam catatan.