JAKARTA - Film Batgirl batal tayang di HBO Max maupun platform streaming apapun juga bioskop.

Menurut Variety dan New York Post, film DC Comics ini awalnya menerima anggaran produksi $75 juta (sekitar Rp 1,1 triliun) tetapi membengkak menjadi $90 juta (Rp 1,3 triliun). Sebagian karena penundaan terkait COVID-19.

Menurut outlet tersebut, film tersebut telah menyelesaikan pemotretan utama awal tahun ini dan sudah dalam tahap pasca produksi.

Leslie Grace, yang membintangi In The Heights memainkan peran utama Barbara Gordon (alias Batgirl) dengan sutradara Bad Boys for Life Adil El Arbi dan Bilall Fallah di belakang kamera.

Michael Keaton juga akan muncul dalam film tersebut sebagai Bruce Wayne (alias Batman) bersama JK Simmons sebagai Komisaris Gordon dan Brendan Fraser sebagai penjahat Firefly.

Batgirl bukan satu-satunya film yang hampir selesai dibatalkan studionya.

Sekuel dari film 2020 Scoob!, Scoob!: Holiday Haunt juga telah dihapuskan meskipun biaya studio dilaporkan sebesar $40 juta.

Penulis/produser Tony Cervone mengatakan di Instagram, "Ya, saya khawatir ini benar. Film ini praktis selesai dan ternyata indah. Saya sangat patah hati."

Dalam sebuah pernyataan kepada The Wrap, juru bicara Warner Bros Pictures mengatakan, "Keputusan untuk tidak merilis Batgirl mencerminkan perubahan strategis kepemimpinan kami yang berkaitan dengan alam semesta DC dan HBO Max. Leslie Grace adalah aktor yang sangat berbakat dan keputusan ini tidak terkait dengan penampilannya.”

Pada Desember 2021, Leslie Grace (27) membagikan foto dirinya dalam kostum Batgirl di Instagram.

Dia memberi keterangan gambar dengan kutipan dari Batgirl: Year One, yang ditulis oleh Scott Beatty dan Chuck Dixon.

“Aku menggunakan ekspektasi mereka untuk melawan mereka. Itu akan menjadi kelemahan mereka. Bukan milikku. Biarkan mereka semua meremehkanku... Dan ketika kewaspadaan mereka turun, dan harga diri mereka meningkat, biarkan aku menendang pantat mereka.` - Batgirl, Tahun Pertama #Batgirl."

Variety mengatakan Batgirl dimaksudkan untuk menjadi bagian dari insentif seluruh perusahaan di Warner Bros. untuk membuat film layar lebar untuk HBO Max.

Padahal, kepemimpinan baru di Warner Bros., Discovery mungkin menyebabkan pergeseran prioritas. (*)