• Info MPR

Bamsoet Dukung Kalsel Go Global

Akhyar Zein | Selasa, 02/08/2022 21:15 WIB
Bamsoet Dukung Kalsel Go Global

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan pandemi Covid-19 menjadi ujian bagi pemerintah serta seluruh rakyat Indonesia. Namun, semua pihak harus berpikir positif dan bersikap optimis, bahwa ujian yang dihadapi saat ini, akan membuat menjadi lebih tangguh dalam menyongsong kesuksesan di masa depan.

"Mulai menurunnya kasus Covid-19 merupakan momentum bagi kita semua untuk bangkit dan memulihkan diri. Meskipun, tanpa mengurangi kewaspadaan kita terhadap potensi ancaman Covid-19. Mengingat masih adanya berbagai varian kasus baru yang ditemukan," ujar Bamsoet saat menjadi pembicara utama dalam talkshow `Kalimantan Selatan Go Global` secara daring dari Jakarta, Selasa (2/8/22).

Saat ini kondisi politik ekonomi global juga masih diwarnai oleh dinamika serta ketidakpastian. Salah satunya dipicu oleh konflik Rusia dengan Ukraina.

Ketidakpastian global diperkirakan masih terus berlangsung hingga tahun depan, sehingga bisa berpengaruh pada perekonomian domestik.

"Namun, hal itu bukan berarti kita harus berdiam diri serta pasrah menghadapi keadaan. Penggalian potensi-potensi baru dari daerah, baik sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun perekonomian kreatif, akan membuka peluang membangkitkan lagi perekonomian Indonesia," kata Bamsoet.

Kalimantan Selatan dikenal sebagai daerah yang kaya sumber daya alam batu bara dan perkebunan sawit. Namun masih ada beragam potensi lain yang dapat digali dan dikembangkan. Semisal potensi wisata, potensi ekonomi kreatif, potensi perkebunan dan pertanian, dan lain-lain.

"Seluruh potensi tersebut, sangat mungkin menjadi penggerak ekonomi yang baru bagi Kalimantan Selatan. Hingga pada saatnya nanti, Kalimantan Selatan bisa go global, serta semakin dikenal secara luas oleh komunitas internasional," urai Bamsoet.

Pemerintah menganggarkan khusus untuk sektor kementerian/lembaga pemerintah sebesar Rp 136,7 triliun. Utamanya untuk peningkatan pariwisata, ketahanan pangan, perikanan, kawasan industri, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, pinjaman daerah serta antisipasi pemulihan ekonomi.

Anggaran bantuan UMKM dialokasikan sekitar Rp 48,8 triliun, melalui subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat, pembiayaan UMKM, penjaminan dan penempatan dana perbankan. Di samping itu, bantuan untuk pembiayaan korporasi dialokasikan sekitar Rp 14,9 triliun, dan untuk pos insentif usaha dengan dana sekitar Rp 20,4 triliun, berupa pajak ditanggung pemerintah, pembebasan PPh, dan pengembalian pendahuluan PPN.

"MPR tentunya mendukung berbagai program dan anggaran dari pemerintah tersebut agar bisa dimanfaatkan mengembangkan potensi daerah berdaya guna serta bermanfaat. Dukungan dari wakil rakyat dan upaya dari pemerintah dalam program pemulihan ekonomi tersebut, akan lebih optimal bila ditopang dengan partisipasi dari segenap elemen masyarakat dan stakeholder lainnya," pungkas Bamsoet.

FOLLOW US