• News

Twitter Blokir Akun Komentator Nasionalis China karena Tweet soal Pelosi

Yati Maulana | Minggu, 31/07/2022 13:01 WIB
Twitter Blokir Akun Komentator Nasionalis China karena Tweet soal Pelosi Ketua DPR AS Nancy Pelosi saat konferensi pers di US Capitol di Washington, AS, 29 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Komentator terkemuka China Hu Xijin mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia menghapus sebuah tweet yang memperingatkan pembalasan militer jika jet tempur AS mengawal Ketua DPR Nancy Pelosi pada setiap kunjungan ke Taiwan, setelah Twitter memblokir akunnya.

Pelosi, orang nomor tiga dalam garis suksesi presiden AS, setelah Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, memberi isyarat pada hari Jumat bahwa dia akan memulai perjalanan ke Asia.

Dia tidak menyebut Taiwan, tetapi spekulasi tentang kunjungannya ke pulau yang diperintah secara demokratis, yang diklaim oleh Beijing, telah meningkat dalam beberapa hari terakhir, memicu ketegangan di luar Selat Taiwan.

Presiden China Xi Jinping memperingatkan Biden dalam panggilan telepon pada hari Kamis bahwa Washington harus mematuhi prinsip satu-China dan "mereka yang bermain api akan binasa karenanya."

Hu, mantan pemimpin redaksi tabloid negara Global Times, menulis di mikroblog China Weibo: "Saya telah menyampaikan pesan: jika militer AS mengirim jet tempur untuk mengawal Pelosi ke Taiwan, maka langkah itu akan mengambil sifat keji dari kunjungan seperti itu ke tingkat lain, dan akan merupakan agresi."

Jika Pelosi mengunjungi Taiwan, Hu, seorang penghasut nasionalis dengan pengikut Twitter yang luas, menulis, "Jet tempur kami harus mengerahkan semua taktik obstruktif. Jika itu masih tidak efektif, saya pikir tidak apa-apa juga untuk menembak jatuh pesawat Pelosi."

Hu mengatakan dia harus menghapus tweet untuk membuka kunci akun Twitter-nya, yang telah diblokir karena tweet tersebut dianggap oleh Twitter telah melanggar aturan platform dan harus dihapus oleh pemilik akun.

Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Pada hari Jumat, seorang juru bicara keamanan nasional Gedung Putih mengatakan Amerika Serikat tidak melihat adanya bukti aksi militer China terhadap Taiwan, ketika ditanya tentang kemungkinan kunjungan Pelosi ke pulau itu.

Kunjungan pejabat AS ke Taiwan merupakan sumber ketegangan antara Beijing dan Washington, yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk mempertahankan diri.

Amerika Serikat memiliki kehadiran militer yang besar di Asia-Pasifik, termasuk di sekitar Laut Cina Selatan, yang dilalui kapal induk AS sebagai bagian dari apa yang dikatakan angkatan laut AS sebagai patroli rutin.

FOLLOW US