• News

Empat Orang Didakwa dalam Kasus Tewasnya 53 Migran di Truk Texas

Yati Maulana | Kamis, 21/07/2022 15:30 WIB
Empat Orang Didakwa dalam Kasus Tewasnya 53 Migran di Truk Texas Petugas penegak hukum bekerja di lokasi penemuan mayat dalam truk trailer di San Antonio, Texas, AS, 27 Juni 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Juri agung AS pada Rabu mendakwa empat pria termasuk tersangka pengemudi sehubungan dengan kematian 53 migran di tengah panas terik selama upaya penyelundupan bulan lalu di Texas, kata jaksa federal.

Puluhan migran dijejalkan ke bagian belakang sebuah traktor-trailer yang ditemukan di pinggiran San Antonio pada 27 Juni, kata para pejabat.

Keempat orang yang didakwa sebelumnya telah didakwa oleh jaksa. Dakwaan grand jury yang lebih serius di San Antonio membuat terdakwa selangkah lebih dekat ke pengadilan.

Pengemudi yang diduga, Homero Zamorano Jr., 46, dari Pasadena, Texas, dan rekan terdakwanya, Christian Martinez, 28, dari Palestina, Texas, dapat menghadapi hukuman mati atau penjara seumur hidup jika terbukti bersalah, menurut sebuah pernyataan dari Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Barat Texas.

Kedua terdakwa Amerika didakwa atas serangkaian tuduhan konspirasi untuk mengangkut imigran tidak berdokumen yang mengakibatkan kematian dan cedera tubuh yang serius.

Jaksa mengumumkan secara terpisah bahwa dewan juri juga mengembalikan dakwaan terhadap dua warga negara Meksiko yang dicurigai memiliki senjata api saat berada secara tidak sah di Amerika Serikat. Juan Claudio D`Luna-Mendez, 23, dan Juan Francisco D`Luna-Bilbao, 48, masing-masing menghadapi hukuman 10 tahun penjara jika terbukti bersalah, kata jaksa.

Reuters tidak dapat menghubungi pengacara pembela untuk pernyataan atas nama terdakwa.

Truk yang membawa para migran dari Meksiko, Guatemala, Honduras, dan El Salvador, ditemukan terbengkalai di kawasan industri terpencil di dekat jalan raya sekitar 250 km sebelah utara perbatasan AS-Meksiko.

Suhu di daerah itu hari itu melonjak setinggi 103 Fahrenheit (39,4 Celcius). Sekitar setengah dari korban yang meninggal adalah orang Meksiko dan lainnya berasal dari negara-negara Amerika Tengah seperti Honduras, Guatemala dan El Salvador, kata pemerintah Meksiko.

FOLLOW US