• News

Gedung Putih Serang Gubernur Texas atas Tuduhan Membahayakan Migran

Yati Maulana | Selasa, 27/12/2022 15:03 WIB
Gedung Putih Serang Gubernur Texas atas Tuduhan Membahayakan Migran Seorang gadis migran memegang hadiah Natal, saat dia mengantri bersama keluarganya di dekat tembok perbatasan El Paso, Texas, 25 Desember 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Gedung Putih pada hari Senin menuduh Gubernur Texas Greg Abbott membahayakan nyawa para migran. Hal itu dilontarkan setelah bus bermuatan migran dari perbatasan barat daya di Texas diturunkan di dekat rumah Wakil Presiden Kamala Harris di Washington, D.C., pada malam Natal yang dingin.

Abbott dari Partai Republik, seorang kritikus vokal kebijakan imigrasi pemerintahan Biden, belum mengakui peristiwa malam Natal dan kantornya belum mengklaim bertanggung jawab. Presiden Joe Biden adalah seorang Demokrat.

Diperkirakan 110 hingga 130 migran yang mencari suaka di Amerika Serikat, banyak dari mereka keluarga dengan anak-anak, ditempatkan di bus oleh pejabat Texas, kata kelompok bantuan imigran pada Minggu setelah para migran tiba di ibu kota AS.

"Gubernur Abbott menelantarkan anak-anak di pinggir jalan dalam suhu di bawah titik beku pada Malam Natal tanpa berkoordinasi dengan otoritas Federal atau lokal mana pun," kata juru bicara Gedung Putih Abdullah Hasan dalam sebuah pernyataan.

Gubernur terpilih Arizona meminta pengadilan untuk menjatuhkan sanksi pemilihan denier Lake
Ribuan kehilangan daya setelah tiga gardu induk ditargetkan di negara bagian Washington, kata sheriff. "Permainan politik tidak menghasilkan apa-apa dan hanya membahayakan nyawa," tambah Hasan.

Texas telah mengangkut ribuan migran ke Washington, New York City, dan Chicago, yang oleh beberapa kritikus disebut sebagai aksi di tengah perdebatan nasional tentang tingginya tingkat kedatangan imigran di sepanjang perbatasan selatan AS.

Abbott mengatakan sebelumnya negara bagiannya sengaja mengangkut migran ke kota-kota perlindungan, di mana penegakan hukum dilarang untuk mendeportasi imigran.

Hasan mengatakan pemerintahan Biden bersedia bekerja sama dengan Demokrat dan Republik untuk menyelesaikan masalah migran.

Amy Fischer, seorang penyelenggara Migrant Solidarity Mutual Aid Network, mengatakan kepada NPR bahwa para migran segera dipindahkan ke bus yang disediakan kota di Washington dan dipindahkan ke sebuah gereja yang membagikan makanan dan pakaian hangat.

Claudia Tristán, salah satu penyelenggara dari kelompok yang sama, mengatakan kepada Reuters pada hari Senin bahwa hampir semua migran yang diturunkan di dekat rumah wakil presiden sudah dalam perjalanan ke kerabat dan teman di Amerika Serikat.

Dalam sepucuk surat kepada Biden pada 20 Desember, Abbott mengatakan negara bagian itu terbebani dengan ribuan pria, wanita, dan anak-anak yang menyeberang ke Texas setiap hari yang berisiko mati kedinginan di jalan-jalan kota.

Kabupaten Hidalgo, Texas, Hakim Richard Cortez pada hari Senin mengatakan kepada CNN bahwa daerah di Texas seperti miliknya kewalahan oleh jumlah imigran dan tidak dapat menampung mereka semua.

"Mengangkut imigran keluar dari daerah ini membantu kami tapi itu bukan solusi untuk masalah ini," kata Cortez, yang daerahnya berbatasan dengan Meksiko.

FOLLOW US