• Oase

Tanda Kiamat, Diutus dan Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Rizki Ramadhani | Rabu, 20/07/2022 07:01 WIB
Tanda Kiamat, Diutus dan Wafatnya Nabi Muhammad SAW Ilustrasi (foto:muttaqin)

JAKARTA - Kaum muslim wajib beriman kepada Allah Subhanahu Wa Ta`ala, para malaikat, kitab-kitab-Nya, para nabi dan rasul, hari akhir (kiamat), juga beriman kepada qada dan qadar; yang merupakan pilar-pilar keimanan dan dikenal dengan rukun iman dalam Islam yang harus dimiliki seorang muslim.

Rukun iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir (kiamat). Sama seperti kematian, hari akhir akan datang secara tiba-tiba, tidak ada manusia yang mengetahui kedatangan hari kiamat, kecuali Allah ﷻ yang mengetahuinya, namun sebagai umat Islam kita wajib mempercayai bahwa hari akhir sungguh akan terjadi dan dialami oleh seluruh manusia.

Pengertian hari akhir menurut agama Islam adalah peristiwa hancurnya alam semesta beserta isinya hingga seluruh makhluk hidup di dalamnya pun akan binasa. Allah ﷻ menjelaskan datangnya hari kiamat ini, seperti dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj ayat 7,

Dan sungguh, hari kiamat itu pasti datang, tidak ada sedikitpun keraguan kepadanya. Dan sungguh Allah akan membangkitkan siapapun yang ada di dalam alam kubur”.

Sebab itulah, perlu mempersiapkan bekal menghadapinya yaitu amal saleh selama hidup yang akan menyelamatkan manusia dari beratnya hari kiamat. Sebelum datang, akan ada tanda-tanda yang mengawali peristiwa besar tersebut.

Adapun tanda akan datangnya hari kiamat yang pertama adalah diutusnya Nabi Muhammad ﷺ. Ini mengacu pada hadits dari Anas Radhiyallahu ‘Anhu riwayat Bukhari dan Muslim, “jarak antara pengutusanku dan hari kiamat bagaikan dua jari ini.”

Ini menunjukkan sangat dekatnya kiamat dan diutusnya Nabi ﷺ sebagai Nabi terakhir yang diutus Allah ﷻ di atas muka bumi.

Dalam Tafsir Al-Baghowi, Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma mengatakan,”Diutusnya Nabi Muhammad ﷺ merupakan tanda datangnya hari kiamat. Tatkala Jibril ‘Alaihis Salam yang menjadi utusan kepada Muhammad ﷺ melewati penghuni langit. Para penghuni langit tersebut mengatakan, “Allahu Akbar, sebentar lagi terjadi kiamat.” (Ma’alim At-Tanzil, 2: 604).

Termasuk tanda kiamat adalah wafatnya Nabi ﷺ. Dijelaskan dalam hadits dari ‘Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ingatlah (wahai ‘Auf) ada enam (tanda) sebelum datangnya hari kiamat, kematianku …” (Shahiih al-Bukhari).

Kematian Nabi ﷺ adalah musibah terbesar yang menimpa kaum muslimin, yang berarti telah terputusnya wahyu dan tidak ada lagi bimbingan langsung dari Rasulullah ﷺ.

Semoga kita mau merenunginya dan menyiapkan bekal berupa amal saleh selama hidup di dunia yang fana ini untuk kehidupan yang kekal abadi di alam akhirat kelak. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US