• News

Pelanggan Bar Munich Barter Bir dengan Minyak Goreng Bunga Matahari

Yati Maulana | Senin, 18/07/2022 14:30 WIB
Pelanggan Bar Munich Barter Bir dengan Minyak Goreng Bunga Matahari Moritz Baller menukar sebotol minyak bunga matahari dengan dua gelas bir di Giesinger Brewery di Munich, Jerman, 15 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Sebuah brewpub Munich menemukan cara baru untuk mengatasi kekurangan minyak goreng Eropa. Mereka membiarkan pelanggan membayar bir mereka dengan minyak bunga matahari untuk memastikan persediaan berlimpah untuk menggoreng schnitzels.

Dengan Ukraina dan Rusia menyumbang sekitar 80% dari ekspor global minyak biji bunga matahari, banyak negara Eropa termasuk Jerman mengalami kekurangan pasokan sejak Rusia menginvasi tetangganya pada bulan Februari.

Manajer di Giesinger Brewery, sebuah tempat pembuatan bir dan pub di selatan kota Munich, berpikir mereka mungkin memiliki jawabannya, menawarkan pecinta bir satu liter minuman favorit mereka untuk jumlah minyak bunga matahari yang sama.

"Semuanya muncul karena kami kehabisan minyak di dapur dan itulah mengapa kami harus inventif," kata manajer pub, Erik Hoffmann, kepada Reuters TV.

Botol rapeseed dan minyak bunga matahari sering hilang dari rak supermarket di Jerman sejak invasi Rusia ke Ukraina, dan banyak toko menjatah jumlah botol per pelanggan.

"Mendapatkan minyak sangat sulit, jika Anda membutuhkan 30 liter seminggu dan hanya mendapatkan 15, pada titik tertentu Anda tidak akan bisa menggoreng schnitzel lagi," kata Hoffmann, menambahkan bahwa pelanggan telah menukar 400 liter.

Sementara satu liter bir berharga sekitar 7 euro ($7) di pub Jerman, sebotol minyak bunga matahari satu liter dijual seharga sekitar 4,5 euro - membuat tawaran itu menggoda bagi banyak pelanggan.

Pelanggan Moritz Baller membeli 80 liter minyak bunga matahari di Ukraina selama perjalanan untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan, menukar kirimannya dengan delapan peti bir untuk pesta ulang tahunnya.

"Kampanyenya keren," katanya. "Kita bisa mendapatkan bir murah dan ya, Giesinger Brewery juga terbantu."