• News

Demonstran Berkumpul, Saingi Ribuan Pendukung Festival LGBT Seoul

Yati Maulana | Minggu, 17/07/2022 03:03 WIB
Demonstran Berkumpul, Saingi Ribuan Pendukung Festival LGBT Seoul Seorang peserta mengikuti Festival Budaya Queer Korea 2022 di pusat kota Seoul, Korea Selatan, 16 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Ribuan warga Korea Selatan mengambil bagian dalam festival LGBT di pusat kota Seoul pada hari Sabtu, ketika kelompok-kelompok Kristen dan konservatif mengadakan rapat umum sebagai protes di seberang jalan.

Dijuluki Festival Budaya Queer Seoul, sekitar 13.000 orang diperkirakan telah berpartisipasi sekitar pukul 3 sore waktu setempat, Yonhap melaporkan.

Peserta, beberapa mengenakan topeng pelangi dan membawa bendera pelangi, melihat-lihat sekitar 72 stan yang dibuka oleh kelompok hak asasi manusia, klub LGBT universitas, kedutaan besar, organisasi keagamaan dan progresif, mengambil bagian dalam lukisan wajah atau acara media sosial.

"Saya senang kita bisa mengadakan festival offline setelah sekian lama. LGBT bukanlah orang-orang penuh kebencian yang muncul satu hari dalam setahun, tetapi orang-orang yang menjalani kehidupan sehari-hari mereka sama saja," kata Hurricane Kimchi, seorang waria yang menghadiri festival.

"Feerval Queer semakin besar, dan banyak orang LGBT muncul tanpa bersembunyi, karena persepsi di masyarakat kita semakin baik."

Duta Besar AS untuk Korea Selatan, Philip Goldberg, menghadiri festival tersebut untuk menunjukkan dukungannya.

"Untuk mengungkapkan komitmen kuat Amerika Serikat untuk mengakhiri diskriminasi di mana pun itu terjadi dan memastikan bahwa setiap orang diperlakukan dengan hormat dan kemanusiaan, kami tidak bisa meninggalkan Anda semua," kata Goldberg kepada orang banyak. "Kami akan berjuang dengan Anda untuk kesetaraan dan hak asasi manusia."

Di seberang jalan dari festival, yang berlangsung di Seoul Plaza di depan Balai Kota, unjuk rasa diikuti sedikitnya 15.000 peserta, menurut kantor berita Yonhap.

"Kami memprotes dan mengadakan konvensi nasional untuk etika seksual yang sehat bagi anak-anak kami, dan kami berkumpul bersama untuk menyerukan pengoperasian Seoul Plaza, yang dijalankan dengan pajak warga," kata Lee Yong-hee, seorang profesor universitas dan peserta dalam aksi unjuk rasa.

Polisi berada di lokasi untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan bentrokan.

FOLLOW US