Percobaan Kekerasan Terhadap Ratu Tidak Terbuki, Demonstran Thailand Dibebaskan
Bentrok dengan Penentang Jalur Kereta Pegunungan Alpen, 12 Polisi Prancis Terluka
Polisi Prancis Bentrok Lagi dengan Pengunjuk Rasa yang Menentang Pembuatan Waduk
Peru Tuntut Penyelidikan atas Kematian Transgender di Indonesia
Pemrotes Anti-perang Rusia Bantah Tuduhan Mendiskreditkan Tentara
Demonstran Berkumpul, Saingi Ribuan Pendukung Festival LGBT Seoul
Demonstran Sudan Rayakan Idul Adha dengan Barikade Militer
Solidaritas serikat pekerja Polandia memainkan peran kunci dalam menjatuhkan komunisme di Eropa tengah dan timur.
"Mengapa mereka membiarkan orang-orang Ukraina lewat? Adakah yang bisa menjelaskan kepada kami?"
Marina Ovsyannikova mengatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk melarikan diri dari Rusia.
Hampir 15.000 orang telah ditahan di seluruh Rusia selama protes anti-perang sejak 24 Februari.
Protes di seluruh Rusia dan luar negeri akan menandakan bahwa tidak semua orang Rusia mendukung perang.
Dari Tokyo hingga New York, ribuan orang protes invasi ke Ukraina.
Sebanyak 53 kendaraan juga diderek polisi untuk membubarkan demonstran yang mencoba bertahan.
Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik yang berbasis di Myanmar, sekitar 1.447 orang tewas dan hampir 8.500 demonstran ditangkap dalam penumpasan brutal militer terhadap protes massa dan pemberontakan terhadap kekuasaan mereka.
Pada hari Senin pemimpin kudeta Jenderal Abdel Fattah Burhan membubarkan pemerintahan sipil, menangkap para pemimpin politik dan menyerukan keadaan darurat.
Pemerintah Myanmar membebaskan lebih dari 5.000 tahanan, yang dipenjara karena memprotes kudeta militer pada Februari lalu.
217 pengunjuk rasa terluka, termasuk 35 ditembak oleh peluru logam berlapis karet dan 182 mengalami mati lemas setelah menghirup gas air mata.