• Sport

Rekomendasi Olahraga yang Tepat untuk Kesehatan Jantung

Tri Umardini | Rabu, 13/07/2022 07:30 WIB
Rekomendasi Olahraga yang Tepat untuk Kesehatan Jantung Olahraga aerobik. Rekomendasi Olahraga yang Tepat untuk Kesehatan Jantung. (FOTO: AMAZON.CO)

JAKARTA - Jantung merupakan salah satu organ dalam tubuh manusia yang memegang peranan penting dalam menyalurkan darah ke seluruh tubuh.

Semakin kuat jantung Anda, maka semakin baik ia menjaga fungsi organ tubuh lainnya.

Salah satu upaya yang bisa Anda tempuh agar kesehatan jantung selalu terjaga adalah dengan rutin berolahraga.

Dikutip dari Hellosehat.com, berikut adalah manfaat olahraga untuk kesehatan jantung:

Menguatkan jantung secara menyeluruh
Menurunkan kadar kolesterol jahat
Dapat mengurangi risiko gagal jantung
Menurunkan tekanan darah
Meningkatkan kekuatan tubuh
Membantu Anda mencapai (dan bertahan) pada berat ideal
Membantu mengelola stres
Meningkatkan suasana hati dan kepercayaan diri
Meningkatkan kualitas tidur
Jenis olahraga yang baik untuk kesehatan jantung

Lantas seperti apa rutinitas olahraga yang sebaiknya Anda pilih, berikut adalah beberapa rekomendasi yang bisa dipertimbangkan:

1. Olahraga kardiovaskular atau aerobik

Olahraga untuk jantung jenis ini paling banyak manfaatnya untuk jantung Anda. Beberapa contoh di antaranya seperti di bawah ini:

Berjalan
Berlari
Lompat tali
Bersepeda
Mendayung

Rutin olahraga aerobik dapat membantu Anda mengontrol tekanan darah dan meningkatkan kualitas pernapasan.

Dilansir oleh Johns Hopkins Medicine, olahraga aerobik tak hanya meningkatkan kesehatan jantung, namun juga mengurangi risiko Anda untuk terserang diabetes tipe 2.

2. Latihan kekuatan

Jenis olahraga berikutnya yang dianjurkan untuk memelihara kesehatan jantung adalah latihan kekuatan atau strength training.

Olahraga ini berfokus pada membentuk komposisi tubuh yang baik. Misalnya, jika Anda memiliki lemak berlebih di perut, latihan kekuatan akan membantu menurunkan kadar lemak serta meningkatkan massa otot. Ingat, berat badan berlebih merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Beberapa contoh latihan kekuatan yang bisa Anda pilih adalah angkat beban (dengan dumbbell atau barbel), alat gym, push up, dan squat.

Dalam seminggu, Anda disarankan untuk menjalani latihan kekuatan sebanyak 2 hari. Namun, pastikan Anda tidak melakukannya selama 2 hari berturut-turut.

Beri jeda waktu agar tubuh Anda dapat beristirahat sejenak.

3. Yoga atau pilates

Selain menjalani aerobik dan latihan kekuatan, Anda juga perlu melatih keseimbangan dan kelenturan tubuh. Jenis olahraga yang bertujuan demikian meliputi yoga atau pilates.

Olahraga seperti ini memiliki peran penting, khususnya jika Anda baru memulai berolahraga. Tanpa latihan kelenturan dan keseimbangan yang tepat, Anda akan kesulitan menjalani aerobik dan latihan kekuatan secara maksimal.

Tujuan utama dari yoga atau pilates adalah membangun kekuatan otot dan tulang Anda sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat terbaik saat olahraga, terutama untuk kesehatan jantung.

Tips olahraga yang aman untuk jantung

Sebelum olahraga, Anda wajib mengawalinya dengan pemanasan. Pemanasan dapat membantu menyesuaikan tubuh secara perlahan sebelum mulai berolahraga.

Lakukan pemanasan dengan meniru gerakan yang sama seperti rencana olahraga yang akan dijalani, tetapi dalam gerakan yang lebih lambat.

Apabila Anda mengalami nyeri di dada, gangguan pernapasan, atau pusing, segera hentikan olahraga dan beri tahu dokter tentang gejala tersebut.

Setelah berolahraga untuk kesehatan jantung, jangan lupa pendinginan atau pelemasan otot. Gerakan ini dilakukan perlahan dengan memperlambat gerakan.

Hindari untuk langsung berhenti dan duduk setelah olahraga. Duduk, berdiri diam, atau berbaring setelah berolahraga dapat mengakibatkan pusing, kepala berkunang-kunang, bahkan palpitasi pada jantung.

Durasi olahraga sebenarnya bergantung pada usia Anda.

Berikut adalah rekomendasi dari laman National Heart Foundation of Australia:

Usia 18-64 tahun: 2,5 hingga 5 jam olahraga ringan atau sedang per minggu, atau 1,2 hingga 2,5 jam olahraga intens per minggu.

Usia 65 tahun ke atas: 30 menit per hari olahraga ringan atau sedang. Sebaiknya olahraga dilakukan setiap hari.

Jika Anda baru akan mulai berolahraga, mulailah secara bertahap dengan meningkatkan waktu dan berat olahraganya.

Cek setiap beberapa menit apakah Anda masih sanggup berbicara atau bernapas lancar selama olahraga. Jika tidak bisa, ini artinya Anda berolahraga terlalu intens. Ada baiknya kurangi sedikit.

Berikut beberapa tips olahraga lainnya untuk kesehatan jantung:

Pastikan untuk menyeimbangkan olahraga dan istirahat cukup.
Jangan berolahraga di luar ketika udara terlalu dingin, panas, atau lembap. Udara yang lembap dapat membuat Anda lelah dengan cepat. Suhu ekstrem dapat berpengaruh pada sirkulasi darah, sesak saat bernapas, dan nyeri pada dada.
Minum cukup air agar Anda terhidrasi dengan baik. Ikuti petunjuk dokter Anda tentang berapa banyak cairan yang dapat Anda konsumsi setiap hari.
Hindari mandi dengan air terlalu panas atau dingin, atau sauna setelah berolahraga. Suhu ekstrem dapat memperberat kerja jantung.
Jangan berolahraga di daerah perbukitan yang bergelombang kecuali Anda telah berkonsultasi dengan dokter Anda. Jika perlu untuk berjalan di lereng curam, lakukan secara perlahan ketika mendaki naik untuk menghindari kerja yang terlalu keras.

Hentikan olahraga dan hubungi dokter segera apabila Anda merasakan beberapa gejala seperti di bawah ini.

Nyeri di dada
Lemas
Ousing
Kepala berkunang-kunang
Pembengkakan di tubuh secara tiba-tiba
Rasa sakit di dada, leher, lengan, dagu, atau pundak (*)

FOLLOW US